Lantai Bursa Informasi Cerdas Berinvestasi
Dolok sanggul, 01 Desember 2017, PT. Asuransi Sinar Mas melakukan penyerahan kartu simas petani bagi petani kopi di kecamatan Dolok Sanggul dan Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan. Penyerahan asuransi ini merupakan lanjutan dari kegiatan literasi keuangan petani kopi yang telah dilakukan pada akhir Oktober 2017 lalu.
“Asuransi Sinar Mas akan memberikan perlindungan asuransi simas petani bagi 4 ribuan petani kopi di kabupaten Humbang Hasundutan ini. Petani kopi ini merupakan anggota dari 186 kelompok tani yang berada di kecamatan Dolok Sanggul, Kecamatan Pollung, Kecamatan Lintongnihuta, Kecamatan Parlilitan, Kecamatan Onanganjang dan Kecamatann Sijamapolang, ” jelas Dumasi M M Samosir, Direktur Asuransi Sinar Mas.
Pada tanggal 27 Oktober 2017, Asuransi Sinar Mas melakukan literasi keuangan bagi para petani kopi dan juga UMKM. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pembagian kartu asuransi mikro simas petani kepada 200 petani yang tergabung di Gapoktan Mutiara Kasih dari Desa Sirisirisi dan KSU POM Humbang dr Nagasaribu.
“Total petani yang akan menerima perlindungan asuransi adalah sebanyak 4 ribuan petani kopi. Penyerahannya akan kami lakukan bertahap mengingat lokasi petani yang tersebar di beberapa kecamatan, ” lanjut Dumasi.
Asuransi Sinar Mas sepanjang tahun 2017 ini telah melakukan literasi keuangan kepada siswa, guru, pelaku umkm serta petani. Selain memberikan edukasi mengenai keuangan dan asuransi, Perusahaan juga memberikan perlindungan asuransi mikro kepada seluruh peserta literasi. Pemberian asuransi ini dalam rangka inklusi keuangan. Diharapkan dengan literasi dan inklusi ini, peserta menjadi lebih mengerti mengenai manfaat asuransi.
Tahun 2017, Asuransi Sinar Mas telah menyerahkan 12.477 kartu asuransi mikro bagi peserta literasi keuangan.
“Minggu depan, kami akan melanjutkan kegiatan literasi dan inklusi keuangan bagi siswa dan petani di wilayah Bukittinggi dan Padang. Acara dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Asuransi di kota Padang, ” lanjut Dumasi.
Kegiatan Literasi dan Inklusi Keuangan yang dilakukan bertujuan untuk mendukung program Otoritas Jasa Keuangan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat akan Keuangan sesuai dengan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia. (AHM)
