Thursday , April 18 2024
Home / Berita / Sepanjang 2017, Pendapatan Kobexindo Lampaui Target
lantaibursa.id/MS Fahmi Karyawan PT Kobexindo Equipment (KOBE), memarkir forklift Jungheinrich yang akan dikirim kepada pembeli di kawasan pergudangan PT Kobexindo Tractors Tbk di Lemahabang, Cikarang,Bekasi, Jawa Barat, Rabu (11/10).

Sepanjang 2017, Pendapatan Kobexindo Lampaui Target

Jakarta-PT Kobexindo Tractors Tbk – mitra dan distributor eksklusif alat berat merk DOOSAN Excavator (Korea Selatan), DAEWOO Truck (Korea Selatan), NHL TEREX Truck (China), JUNGHEINRICH Electric Reach Truck (Jerman), HAKO Sweeper (Jerman) dan MINSK Farm Tractor (Belarusia), hingga akhir tahun 2017 membukukan lonjakan Pendapatan 77% mencapai US$74,87 juta, melampaui target minimal 40% yang dicanangkan Perseroan.

Pencapaian tersebut membuat Laba Bersih FY2017 Perseroan naik sebesar USD 7,38 Juta menjadi US$1,53 juta, dibandingkan periode yang sama tahun 2016 yakni minus US$5.85 juta.

“Pencapaian tersebut melampaui kinerja Kobexindo pada tahun 2014, dimana pendapatan tercatat USD74,79 juta dan laba bersih US$ 616 ribu. Hal ini tidak lepas dari membaiknya harga komoditas global, strategi efisiensi yang diterapkan oleh Perseroan, dan dukungan serta kerja keras dari segenap karyawan dan manajemen Kobexindo.” Papar Presiden Direktur PT Kobexindo Tractors Tbk Humas Soputro, dalam siaran persnya, di Jakarta, Senin (19/3/2018).

Pertumbuhan pendapatan Perseroan ditopang oleh kinerja empat segmen usaha Perseroan pertama segmen penjualan alat berat, kedua segmen penjualan suku cadang, ketiga segmen after sales, dan keempat segmen pendapatan sewa.

Segmen penjualan alat berat memberikan kontribusi pendapatan terbesar yakni 84,5% atau setara US$ 63,28 juta dari total pendapatan secara konsolidasi. Bahkan segmen ini menjadi segmen dengan tingkat pertumbuhan tertinggi yakni mencapai 104%.

Penjualan Excavator Doosan menjadi produk terlaris dan disukai oleh perusahaan-perusahaan pertambangan yang membutuhkan excavator yang handal dengan tingkat efisiensi yang tinggi dan service yang prima.

Segmen dengan kontribusi terbesar kedua adalah segmen penjualan suku cadang dengan pendapatan US$ 6,2 Juta atau setara 8,3% dari total pendapatan konsolidasi. Disusul kemudian oleh segmen after sales/ maintenance sebesar US$ 3 Juta atau 4% dan terakhir segmen pendapatan sewa sebesar US$ 2,4 juta atau 3,2 % dari total pendapatan konsolidasi.

Strategi efisiensi yang diterapkan Perseroan guna menekan aneka beban seperti beban penjualan, beban umum dan administrasi dan beban operasi lainnya membuat pertumbuhan aneka beban perseroan lebih kecil ketimbang pertumbuhan pendapatan.

Hingga akhir tahun 2017 Kobexindo berhasil meningkatkan marjin laba kotor menjadi 19,9%, dan margin laba usaha menjadi 5,8%. Strategi efisiensi tersebut merupakan salah satu strategi mitigasi Perseroan untuk menghadapi fluktuasi dan perkembangan di Industri Pertambangan.

Membaiknya arus kas dari kegiatan operasional, termasuk pembayaran dari pelanggan membuat posisi kas dan setara kas Perseroan tumbuh signifikan sebesar 790% pada FY2017 menjadi US$5,79 juta dari posisi FY 2016 yakni US$650 ribu.

“Posisi kas dan setara kas tahun 2017 sebesar US$5,79 juta telah mengembalikan posisi kas dan setara kas Kobexindo sepertipada akhir tahun 2012 lalu, yakni US$4,28 juta. Ini akan meningkatkan kemampuan Kobexindo mendukung operasional maupun pertumbuhan Perseroan yang berkelanjutan dimasa mendatang.” Jelas Humas Soputro.

Liabilitas jangka pendek naik tipis 16,74% menjadi US$ 46,14 juta sedangkan liabilitas jangka panjang turun minus 25,26% menjadi US$13,84 juta dibandingkan tahun 2016 yakni US$18,52 juta. Kewajiban atau utang bank jangka pendek turun 26,4 % menjadi US$2,97 juta dan utang bank jangka panjang turun minus 41,71% menjadi US$9,27 juta dibandingkan tahun 2016 US$15,90 juta.

Rasio DER Kobexindo saat ini 2X dan current ratio berada pada 1,42X. Dengan rasio tersebut, kami masih memiliki ruang untuk mencari tambahan pendanaan apabila dibutuhkan, tambah Martio, Direktur Keuangan dan Corporate Secretary PT Kobexindo Tractors menambahkan.

Untuk tahun 2018, Kobexindo tetap menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 40%. Perseroan menilai permintaan alat berat untuk 2018 tetap bertumbuh. Peluang pasar alat berat paling besar masih dari segmen pertambangan khususnya batu bara dan mineral, dimana perusahaan pertambangan masih terus membutuhkan alat berat untuk meningkatkan produksi dan melakukan peremajaan alat berat guna meningkatkan efektifitas.P

Cek juga

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Jakarta, Lantaibursa.id – Bank DKI kembali meraih apresiasi dari lembaga independen, kali ini dari media …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *