Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) hingga Maret 2016 telah menggelontorkan dana kredit dan pembiayaan sebesar Rp143 triliun. Nilai ini tumbuh 18,9% dari periode yang sama tahun lalu Rp120 triliun. Tingginya permintaan terhadap kredit perumahan menjadi katalis positif bagi kinerja keuangan perseroan di kuartal pertama tahun ini.
Direktur Utama BTN Maryono mengungkapkan, di segmen pembiayaan rumah, perseroan telah membiayai sebanyak 41.876 unit rumah atau setara dengan Rp6,2 triliun di kuartal pertama tahun ini. Sedangkan untuk perumahan yang sudah dimulai konstruksinya, BTN mengaku sudah membiayai sebanyak 16.836 unit atau setara dengan Rp1,37triliun. “Pertumbuhan kredit di kuartal pertama tahun ini merupakan potret bahwa permintaan masyarakat akan hunian kelas menengah bawa masih tinggi,” katanya dalam paparan publik di Jakarta, Senin (25/4).
Tumbuhnya penyaluran kredit perseroan mengerek pertumbuhan laba bersih perusahaan. Maryono menambahkan, laba bersih perusahaan tumbuh 22% menjadi Rp491 miliar bandingkan dengan laba bersih di kuartal pertama tahun lalu Rp402 miliar. Sementara itu untuk perolehan dana pihak ketiga(DPK), Perbankan pelat merah ini berhasil mencapai angka Rp131 triliun padahal di periode yang sama tahun lalu DPK BTN hanya bertengger di angka Rp109 triliun. (Wh)