Jakarta-Emiten yang menjual pakaian jadi, PT Trisula International Tbk (TRIS) menyatakan akan fokus kepada penjualan di tiga merek utamanya yaitu JOBB, Jack Nicklaus dan G2000.
Hal tersebut dilakukan untuk menghemat biaya impor perseroan. Maka perseroan beralih kepada produksi lokal.
“Dalam pasar internasional kami akan fokus ke customer service, peningkatan kualitas, serta konsolidasi back office dan fasilitas produksi sebagai bagian dari efisiensi dan efektifitas,” ucap Direktur Utama Trisula International, Lisa Tjahjadi, di Jakarta, Senin (18/4/2016).
Selain itu, perseroan juga telah melaksanakan pengalihan 94% saham di PT Trisula Garmindo Manufacturing (TGM) kepada PT Trisco Apparel Manufacturing (TAM). Dimana keduanya merupakan anak usaha perseroan.
Kemudian, perseroan juga telah melakukan akuisisi sebesar 50 persen saham senilai Rp 3,3 miliar di PT Nissiel Garment Manufacturer, perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur garmen terutama untuk wanita khususnya blazer dan blouse untuk pangsa pasar internasional.
Keputusan tersebut dilakukan dalam rangka membentuk optimalisasi “Customer Mix” serta konsolidasi dan penyatuan fungsi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem kerja.
“Melalui restrukturisasi ini, kami menargetkan pertumbuhan baik dari sisi volume penjualan maupun profitabilitas yang tinggi di masa datang,” ungkapnya.
Guna memuluskan langkahnya memperbesar produksi lokal, Lisa menyebutkan, pihaknya saat ini tengah membidik dua perusahaan di Indonesia. Dimana, perseroan menyiapkan dana sebesar Rp69 miliar untuk melakukan akuisisi.
Dana tersebut diperoleh dari hasil penjualan asset berupa tanah dan bangunan gudang seluas 745 meter persegi di Tanggerang yang senilai Rp7 Miliar. Kemudian ditambah dari hasil divestasi (TGM) kita akan dapat dana Rp62 miliar,” pungkasnya. (wh)