Lantai Bursa Informasi Cerdas Berinvestasi
Jakarta – Manajemen PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menyatakan telah memperbaiki proses bisnis untuk pengajuan kredit perumahan. Perbaikan itu berupa percepatan proses kredit, dari sebelumnya lima hari menjadi hanya tiga hari saja. “Langkah ini untuk mendukung semangat pengembang membangun rumah,” kata Maryono, Direktur Utama BTN dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (24/5).
Sebelumnya proses kredit di BTN memakai pola 151 (satu hari pengajuan, lima hari kelengkapan dokumen, satu hari realisasi). Dengan perbaikan ini maka proses keputusan pemberian kredit akan akan menggunakan pola 131 yaitu satu hari pengajuan, 3 hari kelengkapan dokumen, 1 hari realisasi.
Menurut Maryono, kelengkapan dokumen adalah hal yang paling penting apakah kredit diproses dengan cepat atau tidak. Namun semangatnya proses kredit akan dipercepat. Pada prinsipnya hari pertama pengajuan kredit itu sudah dapat diketahui kredit dapat disetujui atau tidak. “Semangat kami bagaimana memperbaiki layanan. 131 adalah hasilnya,” ujarnya.
Kebijakan ini diharapkan dapat mendukung aktivitas penyaluran kredit perumahan dalam rangka mendukung Program Sejuta Rumah yang dicanangkan Pemerintah. Sebagai komitmen BTN dalam program tersebut, perseroan mematok jumlah unit pembiayaan untuk 570 ribu unit rumah sepanjang tahun ini.
Bahkan, perseroan optimistis dapat melampaui target tersebut. Untuk membiayai sebanyak 800 ribu rumah pun dianggap bukan hal yang mustahil bagi BTN. Meski demikian, Maryono tidak ingin merasa jumawa.
Ia mengatakan, meski BTN bertindak sebagai integrator, kontribusi pihak lain juga memiliki peran yang penting dalam mendukung sasaran dari program penyediaan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) milik pemerintah tersebut.
“Kami siap biayai 800 ribu unit untuk tahun ini. Semoga ini dijadikan pegangan dari pengembang bahwa dananya ada dan siap dipakai untuk membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” ujarnya.
BTN sudah mempunyai 5 program SIAP dalam mendukung program sejuta rumah ini. Secara bisnis kami sudah sangat siap untuk memberikan dukungan tersebut dan itu sudah kita buktikan tahun 2015 lalu. ”Sekarang saya ingin mengajak pengembang untuk bekerja lebih cepat. Peran pengembang sangat dibutuhkan dalam program sejuta rumah,” tegasnya.
Perseroan menyadari peran penting pengembang dalam mendukung pengadaan rumah layak bagi MBR tersebut. Salah satu bentuk apresiasi BTN yang ditujukan kepada pengembang yang bekerjasama dengan BTN adalah dengan menghelat acara BTN Property Award 2016 pada 23 Mei 2016 di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta.
Ia menjelaskan, penghargaan ini diberikan kepada stakeholder dan pengembang mitra bisnis Bank BTN. BTN Property Award merupakan even apresiasi korporasi yang telah diselenggarakan perseroan sejak tahun 2013. “Penghargaan ini bersifat nasional dan akan terus dilakukan oleh Bank BTN secara berkelanjutan pada tahun-tahun mendatang,” katanya. (APR)
