JAKARTA – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengikat kerjasama dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk menggairahkan iklim investasi di tanah air. Hal tersebut dipandang perlu dilakukan mengingat faktor keamanan merupakan salah satu pilar penting bagi dunia investasi di Indonesia.
Kerjasama ini dituangkan dalam pedoman kerja bagi kedua instansi untuk dapat saling membantu menggairahkan iklim investasi di Indonesia.
Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan, kerjasama ini membuat BKPM bersama Polri dapat mengidentifikasi permasalahan dan kendala ganguan keamanan yang dihadapi investor maupun calon investor, serta mencari solusi secara bersama-sama.
“Para investor tentunya sangat mengharapkan agar jaminan keamanan berinvestasi di Indonesia benar-benar terwujud,” tutur Thomas seusai melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara BKPM dan Polri, Jakarta, Senin (19/9)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menuturkan, para investor dalam negeri maupun luar negeri, sangat mengharapkan adanya kenyamanan dalam melakukan aktivitas bisnisnya.
“Misalnya terkait demontrasi, pemogokan, premanisme mulai preman bawah hingga yang preman seragam. Kepolisian akan menangkapnya jika melakukan pelanggaran hukum,” ujar Tito di tempat yang sama.
Lebih lanjut Tito mengatakan, persoalan keamanan sangat penting untuk menjaga investor tetap di Indonesia dan memperluas bisnisnya, sehingga tidak ada yang keluar dengan alasan tidak nyaman terkait hukum.
“Saya berharap jajaran kepolisian yang menjadi destinasi utama investasi agar bisa memberikan pemahaman yang sama ke jajaran masing-masing, jangan mempersulit investor dan bantu mereka,” tutur Tito.