Friday , March 29 2024
Home / Berita / BTN Sabet Peringkat I Annual Report Award 2015
Penghargaan ARA 2015 Kategori BUMN Keuangan LIsted

BTN Sabet Peringkat I Annual Report Award 2015

Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk terpilih sebagai juara I Annual Report Award (ARA) 2015. Bank BTN ditetapkan sebagai juara I ARA 2015 untuk kategori BUMN keuangan listed.

Direktur Utama BTN, Maryono menjelaskan untuk mendapatkan peringkat pertama, pihaknya telah menerapkan beberapa strategi terhadap perusahaannya untuk menjadi yang terbaik dalam hal pelaporan keuangan. Ini juga karena BTN sebelumnya juga pernah mendapatkan Juara I sekaligus Juara Umum ARA 2010 sehingga perseroan tinggal melakukan perbaikan dan peningkatan dalam pelaporannya.

“Strategi BTN untuk menjadi nomor satu, tentunya adalah meningkatkan kualitas keterbukaan, termasuk dalam hal ini peningkatan implementasi good corporate governance (GCG),” ujar Maryono pada saat Annual Report Award di Jakarta, Selasa (27/9).

Lebih lanjut dirinya mengatakan ARA 2015 merupakan sebuah apresiasi bagi perseroan dari pemerintah dan lembaga terkait dengan bidang keuangan. Tahun 2015 BTN masuk peringkat 3 dari 9 peserta untuk kategori yang sama BUMN keuangan listed. Sementara secara umum pada saat itu BTN masuk peringkat 27 dari 276 peserta ARA. Tahun 2.016 kami membuktikan bahwa BTN dapat menjadi lebih baik dan Juara I ARA 2015.

Menurut Maryono, perolehan peringkat pertama ARA 2015 ini tidak terlepas dari pencapaian kinerja Bank BTN. “Pertumbuhan kredit dan laba semakin meningkat, semakin menambah kepercayaan tentang lembaga listed, kita semakin mendapatkan kepercayaan. Kami bangun ini yang terbaik untuk bisa bersaing di lembaga internasional,” tutur Maryono.

Sebagai catatan, di paruh tahun 2016, BTN berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,04 triliun atau meningkat 25,40% dari posisi sebelumnya Rp831 Miliar. Penyaluran Kredit perseroan juga tercatat tumbuh 18,39% dari Rp126,125 Triliun pada tahun 2015 menjadi Rp149,316 Triliun. Sementara untuk rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL), bank yang terkenal dengan program sejuta rumahnya ini berhasi menurunkan rasio NPL ke angka 3,41% dari sebelumnya 4,7% di 2015, sedangkan rasio kecukupan modal atau current asset ratio (CAR) BTN meningkat lebih baik menjadi 22,07%.

Cek juga

Jelang Lebaran, Bank DKI Layani Penukaran Uang Baru

Jakarta, Lantaibursa.id – Jelang lebaran, Bank DKI siap menyediakan layanan penukaran uang baru untuk memenuhi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *