Jakarta – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) akan membangun pabrik bahan baku plastik atau polyethylene berkapasitas 400 kilo ton per annum (KTA) di Komplek Naptha Cracker terintegrasi di Cilegon, Provinsi Banten. Demikian dikemukakan Suryandi, Direktur perseroan dalam siaran pers, Kamis (15/5),
Perseroan akan bekerjasama dengan Univation Technologies LLC asal Amerika Serikat untuk memakai UNIPOLTM PE Process. Perjanjian tersebut meliputi paket desain proses, termasuk lisensi, untuk memproduksi linear low density polyethylene (LLDPE), high density polyethylene (HDPE) dan metallocene LLDPE (mLLDPE).
“Komitmen ini merupakan tonggak sejarah penting dalam rencana strategis CAP untuk membangun pabrik PE dengan keputusan akhir investasi yang diharapkan pada pertengahan 2017 dan saat ini CAP tengah melakukan process design package (PDP),” ujar Suryandi.
Saat ini CAP mengoperasikan pabrik polyethylene di Cilegon dengan kapasitas total sebesar 336 KTA dimana salah satu train produksi berkapasitas 200KTA menggunakan teknologi UNIPOL™ PE berlisensi univation technologies untuk menghasilkan resin LLDPE dan HDPE.
Aplikasi produk dari LLDPE dan HDPE diantaranya sebagai blown film, karung beras, mainan, tutup botol, kantong belanja, perkakas rumah tangga, tali tambang, terpal, pipa, kotak kontainer dan lainnya.
Pasca selesainya ekspansi Naphtha Cracker sebesar 43 persen menjadi 860KTA dan sejalan dengan strategi integrasi secara vertikal, CAP telah mengkaji berbagai teknologi PE dan pada akhirnya memilih univation technologies untuk pabrik baru guna memberi nilai tambah atas kelebihan produksi ethylene yang kini hanya dialokasikan kepada pelanggan retail.
Ia mengatakan, pabrik baru ini akan meningkatkan sumber pasokan domestik dan menutupi kekurangan terhadap polyethylene. Permintaan pasar polyethylene di Indonesia diperkirakan mencapai 1,4 juta TPA dan diperkirakan akan terus berkembang seiring dengan pertumbuhan PDB Indonesia.
“Selain itu, pabrik PE baru akan memperluas rekam jejak petrokimia Chandra Asri dan memberikan kontribusi lebih lanjut terhadap pertumbuhan Indonesia.” pungkasnya.