Jakarta-PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) bersama dengan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk , PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) serta Bank Pembangunan Daerah Sumsel-Babel sepakat memberikan fasilitas kredit sebesar Rp4,59 triliun untuk PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Fasilitas kredit tersebut akan dimanfaatkan pihak WSKT untuk pelaksanaan proyek pembangunan Proyek Kereta Api Ringan (Light Rail Transit/LRT) Palembang yang memiliki total nilai proyek sebesar Rp12,59 triliun. Dalam program sindikasi ini, pihak BNI bertindak sebagai Original Mandated Lead Arranger & Book Runner, sedangkan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU) sebagai Mandated Lead Arranger. “Ini adalah bentuk dukungan nyata kami dalam menyukseskan program percepatan pembangunan proyek infrastruktur yang menjadi prioritas pemerintah,” ujar Direktur Bisnis Korporasi BNI, Herry Sidharta, usai penandatanganan kerjasama, di kantor WSKT, Jakarta, Jumat (30/9).
Dalam program sindikasi ini, BNI berkomitmen mengucurkan kredit infrastrukturnya sebesar Rp1,99 triliun, sedangkan BTMU sebesar Rp750 miliar. Sedangkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk , PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) berkomitmen sebesar Rp500 miliar serta Bank Pembangunan Daerah Sumsel-Babel sebesar Rp350 miliar. Proyek LRT Palembang sepanjang 23,4 kilometer dikerjakan oleh WSKT mulai Oktober 2015 sampai dengan Juni 2018, atau menjelang berlangsungnya Asian Games.