Jakarta-Masuknya Sri Mulyani Indrawati dalam jajaran kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo diyakini bakal membawa imbas positif dalam perjalanan ekonomi nasional dalam beberapa tahun mendatang. Hal tersebut akan saling memperkuat dan menjadi sentimen positif di lantai bursa dengan pelaksanaan program pengampunan pajak (tax amnesty) yang juga telah berjalan. “Dua momen itu menjadi faktor yang akan berpengaruh besar terhadap kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG),” ujar Presiden Direktur PT Mandiri Sekuritas, Silvano Rumantir, di Jakarta, Selasa (4/10). Dengan dua sentiment positif tersebut, menurut Silvano, laju IHSG dapat diharapkan bakal mencapai level 5.540 pada akhir tahun 2016 dan bahkan berpotensi melambung hingga level 6.000 pada akhir tahun 2017 mendatang.
Dalam pandangan Silvano, hadirnya Sri Mulyani yang dipercaya Presiden Joko Widodo menempati posisi Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro seolah menjadi angin segar terhadap kinerja bursa saham nasional. Hal tersebut sudah terbukti dengan penguatan IHSG yang terjadi begitu hasil reshuffle kabinet tersebut diumumkan ke publik. Dalam pandangan pelaku pasar, menurut Silvano, kemampuan dan pengalaman Sri Mulyani yang pernah menjabat sebagai Managing Director World Bank bakal menjadi ‘amunisi kuat’ untuk menopang pola kebijakan ekonomi yang akan diterapkan oleh pemerintah. “Selain faktor Sri Mulyani dan tax amnesty, konfirmasi terkait akan ditahannya suku bunga acuan Fed Fund Rate juga menjadi sentimen bagus untuk IHSG,” tutur Silvano.