Jakarta-PT Forza Land Indonesia memastikan diri bakal segera melepas 20 persen sahamnya ke publik melalui mekanisme Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO). Persentase tersebut setara dengan jumlah saham sebanyak-banyak 312,5 juta lembar. Rencananya, saham tersebut bakal ditawarkan dengan kisaran harga Rp300 hingga Rp350 per lembar. Sehingga dengan asumsi harga tersebut, maka dana segar yang berpotensi didapatkan perusahaan adalah sekitar Rp93,75 miliar sampai Rp109,37 miliar. “Sekitar 40 persen (dari dana hasil IPO) akan kami gunakan untuk penyertaan modal pada PT Borneo Sarana Properti,” ujar Direktur Independen Forza Land, Patris Jasur, usai penawaran, di Jakarta, Rabu (16/11).
Selain digunakan untuk penyertaan modal, meurut Patris, sebesar 13 persen dana hasil IPO bakal dimanfaatkan untuk pelunasan utang pokok berikut bunga kepada PT Cipta Intan Persada. Sementara sisanya akan digunakan perusahaan untuk memperkuat modal kerja. Guna mendukung proses IPO, menurut Patris, pihaknya juga menerbitkan 437,5 juta lembar waran seri I secara gratis bagi setiap pemegang saham baru dengan komposisi setiap lima saham baru akan mendapatkan tujuh waran seri I. “(Waran) Ini sebagai insentif bagi pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham saat penjatahan pada 8 Desember 2016. Harga(waran)nya di kisaran Rp375 sampai Rp430 per lembar,” ttutur Patris. Sebagai penjamin emisi, pihak Forza Land telah menunjuk PT Sinarmas Sekuritas, dengan masa penawaran awal akan dilakukan pada 16 hingga 18 November 2016. Tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditargetkan pada 30 November 2016. Sedangkan masa penawaran umum akan digelar pada 2 sampai 6 Desember 2016. Pencatatan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sendiri akan dilaksanakan pada 15 Desember 2016.