Jakarta-PT Hutama Karya (HK) secara resmi melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan dengan total penerbitan hingga Rp6,5 triliun. Untuk tahap pertama di tahun 2016 ini, obligasi yang akan ditawarkan sebesar Rp1 triliun. Obligasi dengan jangka waktu 10 tahun tersebut telah mendapatkan peringkat idAAA(gg) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Obligasi ditawarkan dengan kupon berbasis bunga surat utang pemerintah seri FR 056 plus 30 sampai 75 basis point (bps). “Jadi gambarannya, missal di saat ini kan FR 056 itu di kisaran 7,9 persen. Maka artinya kupon obligasi ini di kisaran 8,2 persen sampai 8,65 persen,” ujar Direktur PT Danareksa Sekuritas, Budi Susanto, usai proses penawaran, di Jakarta, Rabu (16/11). Dalam proses penawaran obligasi kali ini, PT Danareksa Sekuritas merupakan pihak yang dipercaya oleh HK untuk bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter).
Terkait penawaran kupon yang masih bersifat fluktuatif, Budi mengakuinya. Namun dalam pandangan Budi dalam waktu dekat posisi bunga FR 056 bakal semakin stabil seiring dengan kondisi stock market global yang juga mulai kondusif. Oleh perusahaan, dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk pembangunan Tol Trans Sumatera, yang sebelumnya telah diperintahkan oleh pemerintah pada HK melalui Peraturan Presiden Nomor 117/2015 jo Nomor 100/2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera. Pembangunan tersebut akan terbagi dalam delapan ruas yang didahulukan dengan target pengoperasian selambat-lambatnya akhir 2019. Delapan ruas tol yang akan dibangun meliputi Medan-Binjai (17 km), Palembang-Indralaya (22 km), Bakauheni-Terbanggi Besar (140 km), Pekanbaru-Dumai (131 km), Terbanggi Besar-Pematang Panggang (100 km), Pematang Panggang-Kayu Agung (85 km), Palembang-Tanjung Api Api (90 km) dan Kisaran-Tebing Tinggi (60 km). “Jadi total panjangnya dari delapan ruas itu mencapai 645 km. Berikutnya nanti kalau sudah selesai akan dilanjutkan dengan ruas Medan-Banda Aceh (470 km), Pekanbaru-Padang (240 km) dan Tebing Tinggi-Prapat (60 km). Seluruhnya nanti akan sepanjang 1.415 km,” tegas Direktur Utama HK, I Gusti Ngurah Putra.