Jakarta – PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menargetkan pendapatan sebesar US$ 750 juta pada tahun 2017. Angka ini meningkat sekitar 25% jika dibandingkan dengan pendapatan hingga akhir tahun 2016 yang di perkirakan akan mencapai US$ 600 juta.
Direktur DSSA, Hermawan Tarjono, menuturkan bahwa target pendapatan tersebut akan didukung dari beberapa bisnis perusahaan diantaranya pertambangan batu bara dan sektor energy.
“Pendapatan tahun depan akan didukung oleh penjualan batubara seiring dengan membaiknya harga batu bara. Kemudian, pendapatan juga didorong oleh PLTU Sumsel yang ditargetkan akan beroperasi sekitar 80% pada tahun depan,” tuturnya, seusai paparan publik DSSA, di Jakarta, Selasa.
Untuk memuluskan target, kata Hermawan, pihaknya mencanangkan dana investasi sekitar US$ 150 juta pada tahun 2017. Sebagian besar dana atau sekitar 70% di peroleh dari hasil pinjaman perbankan, sisanya 30% dari kas internal DSSA.
“Kami akan pergunakan dana sekitar US$ 150 juta untuk mendukung proyek PLTU yang sedang dan akan perusahaan jalani pada tahun depan dan mendukung bisnis perusahaan yang lainnya,” tegas Hermawan.
Sebagai informasi, Perusahaan tengah menggarap tiga pembangkit listrik yakni IPP PLTU Sumsel-5 dengan investasi US$400 juta berkapasitas 28150 MW, IPP Kalteng-1 dengan investasi US$337 juta berkapasitas 2×100 MW dan IPP PLTU Kendari-3 dengan investasi US$200 juta berkapasitas 2×50 MW. (Sahid)