Deprecated: The each() function is deprecated. This message will be suppressed on further calls in /home/lantaibu/public_html/wp-content/plugins/js_composer/include/classes/core/class-vc-mapper.php on line 72
Aneka Tambang Hemat Biaya Produksi Rp48,7 Miliar di 2016 – Lantai Bursa
Sunday , February 9 2025
Home / Berita / Aneka Tambang Hemat Biaya Produksi Rp48,7 Miliar di 2016

Aneka Tambang Hemat Biaya Produksi Rp48,7 Miliar di 2016

JAKARTA – PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) mengumumkan bahwa perseroan berhasil memperkokoh posisi sebagai salah satu produsen feronikel berbiaya rendah di dunia. Itu dibuktikan dengan capaian biaya tunai unaudited sebesar US$3,39 per pon di tahun 2016.

“Capaian ini berarti terjadi penurunan biaya tunai sebesar 21% jika dibandingkan biaya tunai feronikel tahun 2015 sebesar US$4,31 per pon,” jelas Tedy Badrujaman, Direktur Utama Aneka Tambang dalam keterangan tertulis, Selasa (28/2).

Menurut Tedy, seiring dengan tren peningkatan harga nikel dunia, yang turut didorong oleh ditutupnya beberapa tambang nikel di Filipina, maka perseroan optimistis dapat meningkatkan marjin keuntungan dari bisnis nikel di tahun 2017.

Selain itu, tinjauan positif bisnis nikel perseroan di 2017 juga disebabkan adanya peningkatan target produksi sebesar 19% menjadi 24.100 ton nikel dalam feronikel (TNi) dari realisasi produksi 2016 sebesar 20.293 TNi.

“Cash cost komoditas utama kami yakni feronikel tetap kompetitif di tahun 2016 yaitu hanya sebesar US$3,39 per pon. Angka ini jauh lebih rendah dari rata-rata cash cost produsen feronikel dunia yang mencapai US$4,82 per pon,” imbuhnya.

Studi yang dilakukan Wood Mackenzie baru-baru ini menempatkan perseroan sebagai produsen feronikel berbiaya
terendah kedua di dunia. “Melalui efisiensi berkelanjutan serta beroperasinya PLTU batubara Pomalaa, cash cost
feronikel akan semakin dapat diturunkan dan meningkatkan profitabilitas,” kata Tedy.

Sepanjang 2016, ANTM mencatat realisasi efisiensi sebesar Rp48,7 miliar atau 134% dari target efisensi sebesar Rp36,4 miliar. Pencapaian efisiensi terbesar berasal dari Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara yang mencatat nilai efisiensi Rp18 miliar.

Sedangkan, beberapa upaya efisiensi yang dilakukan ANTM diantaranya penghematan bahan pembantu pabrik, efisiensi penggunaan bahan bakar dan penggunaan material yang dibuat produsen lokal.

Cek juga

SRO Dorong Peningkatan Penelitian Akademis terkait Pasar Modal Syariah

Jakarta, Lantaibursa.id – Dalam rangka mendorong peningkatan riset akademik terkait pasar modal syariah di Indonesia, …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *