Tuesday , March 28 2023
Home / Berita / Isu Pembakaran Tenda Penolak Pabrik Semen, Tidak Benar

Isu Pembakaran Tenda Penolak Pabrik Semen, Tidak Benar

Jakarta – Kabar pembakaran tenda penolak pabrik semen meresahkam masyarakat lima desa sekitar pabrik semen. “Kabar itu tidak benar,” tegas Ahmad Ridwan, kepala desa kediwono kec bulu melalui siaran pers di Jakarta, sabtu (11/2)

Ridwan menegaskan, sama sekali tidak ada aksi anarkis dalam gerakan pembongkaran tenda penolak pabrik semen. Menurutnya, yang dirobohkan adalah tenda penolak dan juga pendung pabrik semen untuk menjaga kerukunan pasca adanya aksi pemblokiran jalan masuk ke pabrik semen yang didalangi oleh aktivis lsm dari jakarta.

Pernyataan ridwan dibenarkan oleh ahmad akhid, tokoh masyarakat dari desa timbrangan. Bahkan, menurutnya sama sekali tidak ada pembakaran tenda maupun mushalla serta peralatan ibadah yang ada di dalamnya. “Itu isu yang diluncurkan orang orang tak bertanggung jawab untuk memperkeruh suasana,” papar akhid.

Dalam jumpa pers yang dihadiri oleh empat kepala desa ring satu dan sejumlah tokoh masyarakat tersebut, warga menghimbau kepada publik agar tidak terprovokasi dengan isu isu soal pembakaran mushala dan alat alat ibadah. “Semua alat ibadah itu saat ini sudah di tangan kepolisian karena memang sudah diamankan warga sebelum membongkar gubuk kayu tidak permanen yang dijadikan tempat sholat saudara saudara kontra,” tegas ridwan.

Menurut suntono, kades tegaldowo, yang dibakar adalah puing puing sisa tenda para pendukung semen, bukan tenda penolak dan juga bukan musholla.

Di akhir jumpa pers, keempat kepala desa (tegaldowo, kadiwono, tegaldowo dan pasucen) menandatangani pernyataan dan klarifikasi mereka. “Kami berharap publik tidak terprovokasi. Warga kami saat ini adem ayem dan masih hidup rukun, karena berita pembakaran itu tidak benar,” pungkas ridwan.

Cek juga

Mantan Dirut CLM Diduga Jadi Korban Kriminalisasi Polisi, Pengamat: Kapolri Harus Respon Suara Publik!

JAKARTA – Penanganan kasus mantan Direktur Utama PT CLM Helmut Hermawan oleh Dirkrimsus Polda Sulsel …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *