Jakarta – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp3 triliun. Penerbitan itu merupakan lanjutan dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) sebesar Rp8 triliun di semester I-2017.
“Kami akan segera melakukan registrasi ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di bulan ini. Proceed kami harapkan di semester I-2017,” ungkap Direktur Keuangan Semen Indonesia Darmawan Junaidi, ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2016 Semen Indonesia di Hotel J.W. Marriot, Kuningan, Jakarta, Jumat 31 Maret 2017.
Dia mengatakan, perseroan sudah lama tidak menerbitkan obligasi. Kebanyakan perseroan meraih pendanaan dari pinjaman perbankan. Maka dari itu, penerbitan obligasi merupakan salah satu strategi untuk mendiversifikasi sumber pendanaan.
Dana hasil penerbitan obligasi, bilang dia, emiten kode SMGR ini akan menggunakannnya sebagai sumber belanja modal yang diproyeksikan mencapai 15-20 persen dari pendapatan perusahaan.
“Belanja modal itu akan digunakan oleh perusahaan untuk pembangunan pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah dan Indarung, Sumatera Barat,” terang Darmawan.
Untuk memuluskan rencana penerbitan obligasi tersebut, lanjut Darmawan, rencananya perseroan menunjuk tiga pelaksana penjamin emisi (underwriter), terdiri dari PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas.