JAKARTA – PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) baru akan melakukan kegiatan penambangan di Pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah, setelah adanya hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).
Direktur Utama Semen Indonesia Rizkan Chandra mengatakan, sampai saat ini Semen Indonesia belum pernah melakukan penambangan di Rembang karena perseroan harus menunggu penerbitan dari KLHS terlebih dahulu.
“Penambangan masih menunggu KLHS, kami belum pernah melakukan penambangan sampai sekarang di Rembang,” katanya di Jakarta, Rabu (22/3)
Menurut Rizkan, pabrik semen Rembang sekarang masih dalam proses uji coba dan bahan bakunya seperti batu kapur di datangkan dari pabrik perseroan yang berada di Tuban, Jawa Timur.
“Kami sudah memiliki izin operasi pabrik Rembang, tapi dalam masa uji coba kami memerlukan bahan baku dan didatangkan dari Tuban bukan dari Rembang,” papar Rizkan.
Lebih lanjut Rizkan mengatakan, pengoperasian secara normal untuk pabrik Rembang dibutuhkan karena perseroan sempat kekurangan pasokan produk dan harus mendatangkan dari pabrik lain.
“Pabrik Rembang cukup strategis bagi Semen Indonesia maupun ekonomi, kami sempat mengalami kekurangan karena meningkatnya permintaan produk di Grup Semen Indonesia,” tuturnya.