Jakarta – PT Semen lndonesia (Persero) Tbk melakukan penawaran umum obligasi dengan mekanisme Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) sebesar Rp 8 triliun. Perseroan akan melakukan penerbitan secara bertahap di mana penawaran tahap l tahun 2017 dilakukan dengan Jumlah pokok obligasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp 3 triliun dengan jangka waktu obligasi adalah 5 tahun.
Selain itu, di semester II-2017 perseroan juga berencana menerbitkan obligasi tahap kedua sebesar Rp 2 triliun dan sisanya di 2018 mendatang.
Sedangkan bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi, terhitung sejak tanggal emisi. Adapun kupon berada di kisaran 8-8,8% per annum.
“Pagi ini baru meluncurkan public expose PUB obligasi Semen Indonesia dimulai Rp 3 triliun,” jelas Direktur Utama Semen Indonesia, Rizkan Chandra dalam jumpa pers di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin (15/5/2017).
Obligasi tersebut telah memperoleh hasil pemeringkatan AA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Seluruh dana yang diperoleh dan penawaran umum obligasi tahap i ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, rencananya akan dipergunakan perseroan untuk keperluan sebagai berikut:
Sebanyak-banyaknya Rp 1,37 triliun akan digunakan untuk refinancing utang kredit sindikasi anak perusahaan perseroan, yaitu PT Semen Tonasa. Sedangkan sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
“Hal ini dimaksudkan untuk melalukan refinancing beberapa project terutama di Semen Tonasa,” tutur Rizkan.
Masa penawaran awal (book building) obligasi ini akan dilakukan pada tanggal 15 hingga 29 Mei 2017, sedangkan perkiraan masa penawaran umum akan dilaksanakan pada tanggal 8 hingga 9 Juni 2017. Pencatatan Obligasi di Bursa Efek Indonesia direncanakan pada tanggal 15 Juni 2017.
Dalam aksi korporasi ini, Perseroan menunjuk PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.