Jakarta – PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD 3.000.000 pada tahun ini. Angka ini lebih rendah dibanding nilai capex perusahaan pada tahun sebelumnya USD3.200.000.
“Tahun lalu itu capex kita USD3.2 juta, untuk perbaikan dan pemeliharaan armada yang perusahaan miliki. Sedangkan tahun ini nilai capex kita lebih rendah atau USD3.000.000, ” kata Rudy Sutiono, Direktur Keuangan Perseroan, seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Jumat.
Rudy menjelaskan, bahwa dana untuk tahun ini sengaja dipersiapkan untuk mendukung bisnis pelayaran perseroan pada 2017. “Untuk mantainance rutin armada dan belum ada rencana untuk menambah armada baru,” jelasnya.
Bisnis jasa pelayaran perusahaan saat ini menurut Rudy, didukung oleh beberapa kapal miliknya seperti sebanyak 37 Tung Boat, sejumlah 33 Barge dan perusahaan juga memiliki 3 Crane Barge.
Trans Power Marine melayani pengangkutan batu bara, Clinker, Woodchips, dan lain – lain ke wilayah – wilayah di Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan juga ke Asia Tenggara seperti Filiphina.
“Dalam melayani pengangkutan, Kita masih besar di batu bara, porsinya itu sekitar 80%. Sedangkan sisanya, sekitar 19% Woodchips dan Clinker hanya 1%,” tuturnya.