Jakarta – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN telah menerbitkan global bonds sebesar USD2 miliar pada dua minggu yang lalu, atau tepatnya di akhir Mei 2017.
“Soal global bonds USD2 miliar, itu dua minggu lalu sudah. dananya untuk investasi dalam tahun ini saja,” ucap Direktur Utama PLN Sofyan Basir, ditemui di Kantor PLN Pusat, Jakarta, Selasa 6 Juni 2017.
Selaku investor yang akan menyerap, menurut Sofyan, akan banyak datang dari negeri Paman Sam dan Asia. “Banyak datang dari investor Amerika dan Asia. Tapi, kebanyakan dari Asia,” jelas Sofyan.
Lanjut Sofyan, guna memenuhi pendanaan untuk kinerja PLN ke depannya, sangat dimungkinkan jikalau perseroan bisa menerbitkan kembali global bonds di tahun depan (2018). “Mungkin tahun depan, akan ada global bonds lagi,” pungkas Sofyan.
Sebelumnya, perusahaan pelat merah di sektor kelistrikan ini memastikan, bahwa penerbitan global bonds sebesar USD2 miliar akan menggandeng penjamin pelaksana emisi (underwriter) asing selain merangkul underwriter Indonesia.
”Global bonds, harus offshore lah underwriter-nya, mampu kah underwriter dalam negeri menggaet kepercayaan? Kalau sudah, pasti akan digunakan,” kata Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka.
Saat ini, menurut I Made, perseroan telah melakukan roadshow di beberapa negara, seperti Amerika Serikat (AS) dan Italia. Penerbitan global bonds diharapkan bisa cepat terjadi, karena banyak dana yang ingin diraih perseroan dalam membangun listrik.
“Secepatnya terjadi, karena kita perlu cepat membangun. Belum lagi harus membangun listrik di 2.500 desa yang harus teraliri listrik oleh PLN. Duitnya akan ke sana,” papar I Made.