Jakarta. Bersamaan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-71 BNI yang tepat pada 5 Juli 2017, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersinergi dengan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PP membangun bangunan baru di Jakarta yang diberi nama Menara BNI Pejompongan. Saat ini proses pembangunan sampai kepada penutupan bagian atas yang menjadi simbol telah dirampungkannya proses konstruksi atau Topping Off.
Achmad Baiquni mengungkapkan, “Pembangunan Menara BNI Pejompongan bertujuan untuk mengoptimalisasikan aset dan efisiensi biaya sewa kebutuhan ruang kantor atau office space yang terus meningkat,” ujar Direktur Utama BNI Achmad Baiquni
Mengusung semangat pelestarian lingkungan hidup, Menara BNI juga dibangun dengan konsep green building yang akan disertifikasi oleh Green Building Council Indonesia. Dengan demikian, Menara BNI diharapkan akan menjadi role model gedung ramah lingkungan yang akan menginspirasi masyarakat agar terus membangun gedung dengan konsep yang sama.
Menara BNI akan menempati lahan seluas 14.817 meter persegi (m2), dengan total luas bangunan 75.028 m2. Setelah selesai pada 2018 nanti, Menara BNI ini akan memiliki 32 lantai tower dan 6 lantai podium. Fasilitas yang ada adalah satu lantai Helipad, dua lantai Basement, serta tiga lantai Gedung Parkir untuk mobil sebanyak 490 lot, dan parkir motor 270 lot.
Menara BNI dibangun dengan area Office dan Ballroom yang digunakan untuk mengakomodir beragam kebutuhan, mulai dari kebutuhan Banking Hall, Emerald Lounge, Special Business District (SBD) Center, working space, hingga ballroom.
Pelaksanaan acara seremony “Topping Off Menara BNI Pejompongan” tersebut digelar di lantai 32, Area Proyek Menara BNI Pejompongan, Jakarta, Rabu (5/7). Hadir pada kesempatan tersebut Menteri Badan Usaha Milik Negara RI Rini Soemarno, Wakil Komisaris Utama BNI Wahyu Kuncoro, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Direktur Operasional PT PP Toha Fauzi, serta Direktur Utama PT Artefak Arkindo Agus Sudjatmiko.