Jakarta – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mempublikasikan data realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) triwulan
kedua (periode April – Juni) tahun 2017 yang mencapai Rp 170,9 triliun, naik 12,7% dibanding periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp 151,6 triliun. Realisasi investasi tersebut menyerap 345 ribu tenaga kerja.
Kepala BKPM, Thomas Lembong menyatakan, capaian realisasi investasi triwulan kedua tersebut memberikan harapan untuk dapat mencapai target realisasi investasi tahun 2017 yang ditetapkan sebesar Rp 678,8 triliun.
“Dalam rangka mempercepat realisasi investasi proyek-proyek PMA/PMDN, Pemerintah telah mengeluarkan berbagai paket kebijakan ekonomi, yang diharapkan implementasinya akan semakin dapat dirasakan oleh kalangan dunia usaha dalam rangka kemudahan, percepatan, dan kepastian perizinan investasi, serta percepatan penyelesaian permasalahan investasi yang dihadapi oleh perusahaan, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan realisasi investasi,”ujar Thomas Lembong dalam keterangan tertulis Jakarta (26/7).
Selama triwulan II Tahun 2017, realisasi PMDN sebesar Rp 61,0 triliun, naik 16,9% dari Rp 52,2 triliun pada periode yang sama tahun 2016, dan PMA sebesar Rp 109,9 triliun, naik 10,6% dari Rp 99,4 triliun pada periode yang sama tahun 2016.
Sedangkan, untuk penyerapan tenaga kerja, Deputi Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal – BKPM, Azhar Lubis menjelaskan, realisasi penyerapan tenaga kerja Indonesia pada Triwulan II Tahun 2017 mencapai 345.323 orang dengan rincian sebanyak 104.255 orang pada proyek PMDN dan sebanyak 241.068 orang pada proyek PMA.
“Capaian realisasi penyerapan tenaga kerja ini merupakan tambahan tenaga kerja yang dapat diserap oleh kegiatan investasi yang terealisasi pada periode Triwulan II Tahun 2017 ini. Angka capaian serapan tenaga kerja yang positif ini dapat mendorong upaya pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja,” pungkasnya. (HDP)