JAKARTA-PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyambut baik langkah Bank Indonesia (BI) yang telah menurunkan suku bunga acuan 7 days repo rate sebesar 25 basis poin ke level 4,5 persen. Pihak BEI yakin bahwa penurunan suku bunga acuan BI bakal membawa dampak positif terhadap perekonomian nasional secara keseluruhan. Dengan demikian, secara otomatis iklim investasi diyakini bakal semakin kondusif dan hal itu bakal berdampak langsung pada aktifitas transaksi di lantai perdagangan pasar modal nasional. “Memang kalau ingin menggerakkan roda perekonomian maka tingkat suku bunga harus dilonggarkan. Jadi (penurunan suku bunga acuan BI) ini baik dan bakal berimbas positif terhadap perekonomian, tak terkecuali pasar modal,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat, di Jakarta, Rabu (23/8). Menurut Samsul, langkah penurunan suku bunga acuan BI merupakan bagian dari strategi besar pemerintah dalam mendorong dunia usaha agar bisa bergerak lebih dinamis. Tak hanya dunia usaha, portovolio investasi di pasar modal juga diyakini bakal terkerek naik dengan melonggarnya tingkat suku bunga perbankan. “Turunnya suku bunga tentu akan membuat perekonomian secara keseluruhan akan semakin bergeliat. Investasi di pasar modal juga bakal lebih baik lagi,” tegas Samsul. (JAT)

Bursa Efek Indonesia