Jakarta – Japan Tobacco Inc sebuah perusahaan yang tercatat di bursa efek Tokyo menyampaikan bahwa pihaknya telah menandatangani perjanjian untuk membeli 100 persen saham beredar perusahaan rokok kretek nasional, PT Karyadibya Mahardhika (KDM) beserta distributornya PT Surya Mustika Nusantara (SMN). Total nilai transaksinya sebesar US$ 677 juta.
Mutsuo Iwai, Executive Vice President and President of the Tobacco Business dalam pengumuman yang disampaikan melalui laman resmi Tokyo Stock Exchange, mengatakan, JT Group telah banyak terlibat dalam bisnis rokok konvensional di Indonesia.
“Ini adalah akuisisi signifikan pertama kami di kawasan Asia Tenggara dan menjadi sebuah kesempatan bagi kami untuk mengembangkan lebih jauh bisnis kami di wilayah yang tengah berkembang,” katanya dalam pengumuman tersebut, Jumat (4/8/2017).
Karyadibya Mahardhika mengoperasikan sembilan pabrik rokok kretek dan menjualnya ke seluruh Indonesia melalui SMN. Produksi utama pabrik ini adalah berbagai varian rokok merk Apache.
Eddy Pirard, Presiden dan CEO Japan Tobacco memastikan bahwa semua karyawan kedua perusahaan tersebut akan disambut baik dalam organisasi perusahaannya. Jumlah karyawan KDM sendiri sekitar 1.000 orang.
KDM didirikan pada tahun 2000. Total modal disetor dalam perseroan saat ini senilai Rp 3,437 triliun. Pemilik mayoritas perusahaan ini adalah PT Hari Mahardhika Usaha sebesar 99,99 persen. Penjualan bersih tahun lalu mencapai Rp 6,82 triliun.
Sementara, SMN memiliki modal disetor sekitar Rp 114,5 miliar dan mayoritas dimiliki pula oleh Hari Mahardhika Usaha. Perusahaan distributor rokok ini didirikan pada tahun 2008. Jumlah karyawan perseroan sekitar 6.500 orang dan penjualan bersih tahun lalu sekitar Rp 5,80 triliun.
Total nilai akuisisi masing-masing 100 persen saham KDM dan SMN tersebut adalah senilai US$ 677 juta ditambah kewajiban utang bersih senilai US$ 323 juta. Dengan demikian, total nilai akuisisinya adalah sebesar US$ 1 miliar.
Hari Mahardhika Usaha disebut sebagai salah satu perusahaan bagian dari kelompok usaha Gudang Garam.