Hengkang dari BEI, Manajemen Taisho Siap Tebus Sahamnya di level Rp440.138

JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa ada beberapa emiten yang hingga saat ini belum memenuhi ketentuan free float. Alhasil, ketidak patuhan emiten-emiten tersebut pada Ketentuan BEI No. V.1 telah membuat saham emiten itu dibekukan dalam transaksi harian.

Dalam catatan BEI, ada sebanyak 9 emiten yang disuspend sahamnya karena tidak memenuhi aturan tersebut, dan diantaranya adalah PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. (SQBI/SQBB).

Terkait hal itu, Manajemen Taisho dalam keterangan tertulisnya, Rabu (08/11), mengaku, kalau perusahaan justru berniat melakukan penghapusan pencatatan sahamnya di BEI dimana alasan utamanya karena tidak bisa memenuhi ketentuan free float.

Pasalnya Taisho Pharmaceutical Co selaku pemegang 87% saham tidak bersedia melepaskan sebagian sahamnya karena ingin mempertahankan kepemilikan saat ini sehingga jumlah saham beredar perseroan kurang dari yang dipersyaratkan.

Nantinya, Perseroan akan membeli kembali saham milik publik dengan harga Rp440.138 per lembar jika rencana delisting ini disetujui oleh pemegang saham. Oleh karena itu, Manajemen akan menggelar RUPS Luar Biasa pada tanggal 13 Desember 2017 mendatang guna meminta persetujuan pemegang saham atas aksi yang akan dilakukan.

Dengan mengacu pada aturan delisting, maka jika disetjui perseroan akan melakukan pembelian saham mulai tanggal 18 Desember 2017. (AHM)