JAKARTA – PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2018 atau 2019. Rencananya perusahaan penyedia jasa internet dan data center ini akan melepas 20% sahamnya dengan target dana sekitar US$ 200-300 juta melalui Initial Public Offering (IPO).
“Yah, kami memang berencana untuk IPO. Saat ini sedang persiapan, IPO akan dilakukan sekitar tahun 2018 kalau enggak yah tahun 2019 mendatang,”kata Galumbang Menak, Direktur Utama Moratelindo, di Jakarta, Jumat (03/11).
Galumbang pernah bilang, kalau rencana membawa Moratelindo ke lantai bursa tersebut bukan semata-mata karena mencari pendanaan. Akan tetapi, untuk menciptakan tata kelola perusahaan yang lebih baik atau Good Corporate Governance (GCG).
“Kalau hanya sekedar mencari pendanaan itu banyak cara mencarinya. IPO ini salah satunya agar tata kelola perusahaan menjadi lebih baik,”pungkasnya.
Galumbang Menak mengatakan, kalau valuasi yang tinggi tersebut berdasarkan proyek backbone internet Palapa Ring Barat dan Palapa Ring Timur yang diperkirakan akan tuntas pembangunannya pada 2018. Proyek Palapa Ring Barat sepanjang 2.200 km akan beroperasi komersial pada kuartal I 2018. Nilai investasi untuk proyek tersebut mencapai Rp 1,2 triliun dengan jangka waktu kontrak 15 tahun. Sementara untuk Proyek Palapa Ring Timur sepanjang 6.900 km akan beroperasi komersial pada akhir 2018. Nilai investasi di proyek ini mencapai Rp 5,2 triliun dengan jangka waktu kontrak 15 tahun.
Yopie Widjaja, Direktur Keuangan Moratelindo, mengatakan setelah kedua proyek besar tersebut selesai, perseroan memproyeksikan akan ada tambahan pendapatan Rp 1,6 triliun per tahun dari masing-masing proyek. Hingga akhir tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp 1,32 triliun-Rp 1,38 triliun, naik 10%-15% dibandingkan pendapatan 2016 sebesar Rp 1,2 triliun. (AHM)