JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) memperoleh tambahan fasilitas pinjaman sindikasi sebesar Rp 1,4 triliun. Awalnya, kredit sindikasi yang dipimpin PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) ini memberikan fasilitas kredit sebesar Rp 4,59 triliun, namun naik menjadi Rp 5,99 triliun.
Sekretaris Perusahaan Waskita Karya, Shastia Hadiarti mengungkpkan jika dana tersebut akan digunakan perseroan untuk mendukung kegiatan utama perseroan dalam rangka pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) di Palembang. Pasalnya, hingga saat ini belum ada kepastin mengenai pagu anggaran Departemen Perhubungan tahun 2018 yang bergantung terhadap APBN 2018 untuk proyek itu.
Padahal, Proyek transportasi LRT di Palembang diharapkan dapat beroperasi penuh Mei 2018. Proyek LRT sepanjang 24,5 kilometer (km) selesai masa konstruksinya pada Februari 2018.
“Sehingga apabila transaksi tidak dilakukan dapat berpengaruh secara langsung terhadap kami sebagai kontraktor pada proyek pembangunan LRT Palembang tersebut,” ujarnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (3/11/2017).
Sekedar informasi, selain BNI, pinjaman sindikasi tersebut juga diperoleh Waskita dari The Bank of Tokyo-Mitsubishi Ltd, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT Bank Panin Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Papua, PT Bank ICBC Indonesia dan PT Bank Pembangunan Daerah Riau. (ANN/AHM)