Jakarta – Paytren baru saja menandatangani nota kesepahaman dengan salah satu penyedia layanan transportasi daring, Grab Indonesia dan juga entitas usahanya Kudo untuk bersama-sama memaksimalkan penetrasi bisnisnya ke pasar domestik. Dengan adanya kerjasama ini bakal memungkinkan semua pihak untuk mengintegrasikan kekuatan mitranya guna membentuk jaringan pengusaha mikro.
Founder sekaligus pemilik Paytren Ustadz Yusuf Mansyur mengatakan kerjasama ini dilakukan untuk memperkuat sistem teknologi dan juga keamanan Paytren dalam bertransaksi. Disamping itu fasilitas yang terdapat d Paytren juga bertambah, jika sebelumnya hanya bisa digunakan untuk menjual paket internet, pulsa telepon, token listrik dan tiket pesawat kini Paytren juga bisa melakukan proses perekrutan mitra pengemudi Grab.
“Kita butuh teknologinya Grab, nah, mitra Grab juga bisa memilki pendapatan tambahan dari Paytren,” katanya usai penandatangan kerjasama dengan Grab dan Kudo di Jakarta, Rabu (13/12).
Lebih lanjut dirinya mengatakan mulai pertengahan Januari 2018 mendatang, mitra Paytren di seluruh Indonesia sudah dapat merekrut mitra pengemudi Grab melalui Paytren. Saat ini, total mitra Paytren mencapai 1,7 juta, dengan sinergi ini maka jumlah mitra Paytren, Kudo dan Grab Indonesia bertambah menjadi 3 juta.
Managing Director Grabpay Indonesia Ongki Kurniawan mengatakan melalui kemitraan ini Grab menjalankan komitmen yang sama untuk membawa peluang ekonomi digital ke kelas ekonomi menengah baik di daerah perkotaan maupun pedesaaan di tanah air.”Kini kami membantu masyarakat untuk bergabung sebagai mitra pengemudi di lebih dari 100 kota dan agen di 500 kota,” tutupnya.