Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) bakal mengalokasikan 40% dari laba bersih yang diperoleh perseroan di sepanjang tahun 2017 untuk dividen. Demikian disampaikan Agus Noorsanto, Direktur Utama BRI Agro, seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Kamis (05/04/2018).
Selain dibagikan untuk dividen, laba bersih perusahaan juga dialokasikan untuk dana cadangan yakni sebesar Rp53 miliar. “Sisa laba yang sekitar 75% akan dipergunakan untuk memperkuat permodalan,”imbuhnya.
Dalam Rapat juga telah disetujui adanya rencana aksi korporasi di pasar modal yang akan digelar emiten Bank berkode saham AGRO tersebut. Rencananya, AGRO bakal melakukan Penambahan Modal Perseroan Dengan Hak Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD). Jumlah saham yang akan dilepas dalam aksi korporasi itu sebanyak 6.000.000.000 lembar saham.
“Aksi korporasi ini kami lakukan sejalan dengan rencana perusahaan untuk menjadi Bank BUKU III di tahun 2018,”pungkasnya.
Sebagai informasi saja, di sepanjang tahun 2017 perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 140 miliar, naik 36% dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, dari sisi aset, BRI Agro naik 43,48% menjadi sebesar Rp 16,32 triliun.
“Hal itu didukung oleh penyaluran kredit dan dana pihak ketiga (DPK) yang naik diatas 34%,”jelasnya.