Lantai Bursa Informasi Cerdas Berinvestasi
Jakarta – Bank Sampoerna mampu mencatatkan kinerja apik dalam 4 bulan pertama 2018. Hingga April 2018, penyaluran kredit Bank Sampoerna mencapai Rp6,8 triliun, atau tumbuh 13 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Dari angka itu, sebesar 80 persen total kredit disalurkan untuk UMKM.
“Kami memang fokusnya di sektor UMKM yang menjadi kekuatan kami. Kredit banyak disalurkan di sektor perkebunan, perdagangan, dan pertanian. Dengan kondisi ekonomi yang mulai membaik dibanding tahun lalu, kami menargetkan pertumbuhan kredit 15 persen hingga akhir 2018,” ucap Chief Financial Officer Bank Sampoerna Hengky Suryaputra di Jakarta, seperti diberitakan Senin (28/5/2018).
Sedangnan total dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun selama 4 bulan pertama 2018 tercatat senilai Rp7,3 triliun.
Dari jumlah tersebut, 13,4 persen di antaranya bersumber dari dana murah atau CASA (current accounts and saving accounts). Dan hingga akhir April 2018, Bank Sampoerna mampu meraih laba bersih sebesar Rp16,7 miliar.
Untuk ke depannya, menurut Henky, Bank Sampoerna akan terus menggarap sektor kredit UMKM dan juga melakukan diversifikasi produk. Salah satu yang tengah dipertimbangkan adalah masuk ke segmen kredit kepemilikan rumah (KPR).
“Kami lihat ada peluang bagus untuk masuk ke KPR. Saat ini sedang dipersiapkan,” tukas Henky.
