Lantai Bursa Informasi Cerdas Berinvestasi
Jakarta- PT Madusari Murni Indah Tbk secara resmi telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada pencatatan perdana sahamnya, harga saham produsen etanol ini langsung melambung menyentuh titik autorejection di level Rp870, dari harga penawaran umum senilai Rp580 per saham.
Harga saham emiten berkode MOLI ini tercatat melesat naik sebesar 50 persen dengan frekuensi transaksi sebanyak 12 kali, dan volume transaksi 7.971 lot, sehingga nilai transaksinya mencapai Rp693,48 juta.
Menurut Komisaris Utama Madusari, Sandojo Rustanto, saat ini market share perseroan secara domestik mencapai 53 persen, sedangkan total ekspor sebesar 40 persen dari total revenue.
“Kami berharap momentum IPO ini bisa meningkatkan kinerja yang lebih baik lagi,” katanya di Jakarta, Kamis (30/8).
Direktur Utama MOLI, Arief Goenadibrata menambahkan, pada pelaksanaan IPO ini perseroan melepas saham ke publik sebanyak 351 juta atau sebesar 15,03 persen. Pada masa penawaran umum terjadi oversubscribe sebanyak 221,53 kali dari porsi penjatahan.
“Sebesar 94,45 persen dana yang diperoleh dari IPO akan disalurkan ke entitas anak untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan membangun pabrik serta membeli beberapa mesin baru,” kata Arief pada kesempatan yang sama.
Sementara itu, lanjut dia, sisanya akan disalurkan kepada entitas anak untuk membangun fasilitas distribusi berupa gudang di daerah Jawa Timur.
“Dengan dicatatkannya saham Madusari di BEI, maka manajemen akan terus berupaya meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik (GCG),” pungkasnya. (Jeff)
