Deprecated: The each() function is deprecated. This message will be suppressed on further calls in /home/lantaibu/public_html/wp-content/plugins/js_composer/include/classes/core/class-vc-mapper.php on line 72
Defisiensi Modal, BNBR Gelar Konversi Utang Rp9,38 Triliun Jadi Saham – Lantai Bursa
Tuesday , January 14 2025
Home / Berita / Defisiensi Modal, BNBR Gelar Konversi Utang Rp9,38 Triliun Jadi Saham
kantor bakrie and brothers (prokal.co)

Defisiensi Modal, BNBR Gelar Konversi Utang Rp9,38 Triliun Jadi Saham

Jakarta – PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) akan menggelar rencana konversi atas pinjaman kepada kreditur sebesar Rp9,384 triliun. Utang sebesar itu akan dikonversi melalui penerbitan dengan sebanyak 146.628.907.300 saham baru dan atau Obligasi Wajib Konversi (OWK).

Total jumlah efek baru yang akan diterbitkan tersebut setara dengan 92,37% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah rencana transaksi ini sukses digelar.

Manajemen BNBR, dalam keterbukaan informasi yang disampaikan melalui Bursa Efek Indonesia, Rabu (19/9/2018) menyatakan, langkah ini diharapkan dapat memperbaiki posisi keuangan perseroan.

“Perseroan akan memiliki rasio utang yang lebih sehat, beban keuangan yang semakin berkurang, serta arus kas yang lebih kuat,” jelasnya.

Rencana ini juga membutuhkan persetujuan dari pemegang yang rencananya akan diminta melalui RUPS Luar Biasa yang akan digelar pada 26 Oktober 2018.

Untuk diketahui, pihak yang bersedia untuk dikonversi piutangnya menjadi saham BNBR antara lain yaitu, Fountain City Investment Ltd senilai Rp2,914 triliun, Levoca Enterprise Ltd sebesar Rp6,369 triliun, dan Daley Capital Ltd sebesar Rp100,394 miliar.

Dengan dilakukannya transaksi konversi melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD), perseroan menyatakan bakal menurunkan jumlah utang sebesar 44,08 persen dari total utang tercatat sebelumnya.

Hingga akhir Juni 2018, total liabilitas BNBR capai Rp21,015 triliun yang terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp20,084 triliun, dan jangka panjangnya Rp930,746 miliar.

Untuk diketahui pula, total utang BNBR ini jauh melampaui total nilai aset yang dimiliki, yaitu sebesar Rp13,804 triliun per 30 Juni 2018. Artinya, tercatat defisiensi modal sebesar Rp7,210 triliun pada neraca keuangan perseroan.

 

Cek juga

Menakar Strategi SBMA Menjaga Profit Margin Agar Tetap Konstan Bahkan Naik di 2025

Balikpapan, Lantaibursa.id – Prospek saham PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) dipengaruhi oleh perkembangan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *