Jakarta – Manajemen PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menyatakan kenaikan harga saham perseroan yang terjadi belakangan ini di luar kendali perusahaan. Beredar kabar bahwa bakal terjadi penggabungan usaha atau merger antara perseroan dengan PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan mendorong harga saham FREN melesat.
Berdasarkan data Yahoo Finance, harga FREN masih berada di level Rp78 per saham di awal Januari 2019, dan mulai menguat tajam sejak pertengahan bulan lalu hingga mencapai harga tertinggi tahun ini di level Rp324 per saham pada 19 Februari 2019.
Terkait kenaikan harga sahamnya ini, manajemen FREN menggelar paparan publik Insidentil di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (20/2/2019).
Presiden Direktur FREN, Merza Fachys meyakini bahwa kenaikan harga saham perseroa lebih disebabkan karena catatan kinerja perseroan yang baik.
“Kami yakin bahwa karena pada 2018 kinerja perusahaan, wajib bersyukur juga, karena performa kita yang cukup baik,” sebutnya.
Selain itu, ia menegaskan pula, penguatan harga sahamnya bukan karena ada rumor merger antara perseroan dengan PT XL Axiata Tbk, meski isu ini tengah hangat diperbincangkan.
“Isu ini terus berjalan, karena kondisi industri telekomunikasi masih penuh tantangan, Kominfo bilang bahwa industri ini nantinya hanya ada 3 pemain,” ungkapnya.
Meski demikian, ia menyatakan pihaknya tidak dapat memastikan apakah rencana merger dapat benar-benar terealisasi ke depannya. Apalagi, rencana ini pun masih dalam kajian oleh pihak-pihak terkait.