Jakarta – PT Bank MNC Internasional Tbk atau MNC Bank optimistis jika kredit mencapai Rp1 triliun di tahun ini, dengan kontribusi produk baru MNC SmartLoan sebesar Rp400 miliar.
“Total penyaluran kredit di 2019 akan sebesar Rp1 triliun,” ucap Presiden Direktur MNC Bank, Mahdan, di Jakarta, Rabu (28/5/2019).
Mahdan mengaku, penyaluran kredit di sepanjang tahun ini akan tercapai, lantaran likuiditas MNC Bank masih memadai untuk menopang pertumbuhan kredit.
“Kami masih over liquid. Bahkan, saat ini LDR (loan to deposit ratio) MNC Bank sebesar 85 persen dan kami mempunyai target ke 90 persen,” ucapnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, per akhir Maret 2019 kapasitas likuiditas MNC Bank untuk menyalurkan kredit masih mencpai Rp600 miliar. “Pada Kuartal I-2019, tingkat NPL (kredit bermasalah) net MNC Bank sebesar 3,6 persen,” terang Mahdan.
Mahdan mengungkapkan, per akhir Maret 2019 total outstanding kredit MNC Bank mencapai Rp7,6 triliun dengan jumlah dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp8,6 triliun. Sementara itu, total aset Perseroan pada kuartal pertama tahun ini senilai Rp10,9 triliun.
Dia menambahkan, pada Kuartal I-2019, MNC Bank mampu membukukan laba senilai Rp3,08 miliar, sedangkan di sepanjang 2018 Perseroan mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp57,02 miliar. “CAR (rasio kecukupan modal) kami per Kuartal I-2019 sebesar 14,93 persen,” ujar dia.
Dengan demikian, menurut Mahdan, kinerja keuangan BABP tersebut akan mampu mendukung penyaluran kredit di 2019. Terlebih lagi, lanjut dia, saat ini MNC Bank memiliki produk baru yang menyasar nasabah usaha kecil dan menengah (UKM), MNC SmartLoan.
“Pada tahun ini SmartLoan ditargetkan bisa menyalurkan kredit ke UKM sebesar Rp400 miliar. Produk fleksibel dengan persyaratan mudah dan cepat ini merupakan bagian dari upaya transformasi MNC Bank, yaitu Focusing Business,” tukas Mahdan.