JAKARTA – PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo menyampaikan bahwa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam mempercepat pemulihan ekonomi. Oleh karena itu, dukungan dari semua elemen sangat diperlukan guna mendorong kebangkitan UMKM Tanah Air. Apalagi UMKM punya peran besar atau berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
“Saya optimis kebangkitan UMKM dapat mempercepat pemulihan ekonomi. Mari sama – sama kita menghidupkan kembali UMKM Indonesia,”kata Direktur Operasional Bisnis Ritel Askrindo, Anton Siregar, dalam acara Webinar yang bertajuk “Program Pemulihan Ekonomi Nasional Untuk UMKM Terdampak COVID-19”, di Jakarta, Kamis, (10/9).
Dari Askrindo sendiri, menurut Anton, pihaknya berkomitmen mendukung atau mengawal program – program pemulihan nasional bagi UMKM terdampak Covid-19 yang digagas pemerintah maupun perbankan khususnya dalam hal Penjaminan. Melalui program – program semisal subsidi bunga, insentif pajak, penjaminan modal kerja diharapkan UMKM lokal bisa bangkit dan kembali menggerakan roda perekonomian Indonesia.
“Program yang dicanangkan pemerintah sangat mendukung sekali untuk UMKM. Ada pemberian kredit tambahan (baru) ke UMKM dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Stimulus Pembiayaan Subsidi Bunga (KUR), Stimulus Pembiayaan Pinjaman Modal Kerja UMKM yang Didukung Penjamin (KMK PEN) dan lain sebagainya tentunya bisa dimanfaatkan oleh UMKM nasional,”tutur Anton.
Dengan banyaknya program yang telah dicanangkan oleh pemerintah secara langsung guna mendukung pemulihan ekonomi, kata Anton, pihak perbankan jangan ragu lagi dalam mengucurkan dana kepada UMKM Indonesia. “Programnya itu dari pemerintah, artinya di back-up langsung oleh negara, jadi kami berharap teman – teman perbankan tidak ragu lagi dalam memberikan kredit kepada UMKM,”ucap Anton.
Seperti diketahui, Askrindo sangat getol melakukan sosialisasi penjaminan Kredit Modal Kerja (KMK) untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam rangka pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dilakukan oleh Pemerintah. Sejak diluncurkannya program penjaminan KMK PEN pada bulan Juli 2020 sampai 7 September 2020, Askrindo yang merupakan anggota Holding Perasuransian & Penjaminan telah mencatatkan penyelesaian Penjaminan KMK mencapai Rp. 2,5 Triliun dari sebanyak 4.123 debitur.
Selain melalui Penjaminan KMK PEN, program pemerintah yang mendukung UMKM juga terus dicanangkan oleh Askrindo yakni Program Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sejak Januari hingga 31 Agustus 2020, realisasi Penjaminan KUR mencapai Rp. 61 Triliun dengan jumlah debitur sebanyak 2,6 juta UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Sedangkan Outstanding Penjaminan KUR Askrindo hingga s/d Agustus 2020 sebesar Rp. 109 triliun.
“Dengan adanya program KMK PEN dan KUR ini, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan kedua program ini sebaik-baiknya sehingga kegiatan pemulihan ekonomi disektor UMKM dapat cepat teratasi,”harap Anton. (AHM)