Jakarta – PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) melalui anak usahanya PT Bhaskara Mutu Sentosa berencana mengembangkan sebuah proyek hunian dan mixed use di Cipondoh, Tangerang. Proyek ini akan dikembangkan di atas lahan seluas 12,7 hektare.
Status lahan itu sudah legal dengan telah diterbitkannya Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang tahun 2012 – 2032, yang mengubah kembali lahan sebesar 12,7 hektare milik PT Bhaskara Mutu Sentosa dari sebelumnya lahan terbuka hijau menjadi Kawasan Perumahan.
“Untuk saat ini kami sedang melakukan feasibility study dari rencana tersebut,” kata Direktur Utama PT Ristia Mahkotasejati Tbk, Deddy Indrasetiawan dalam paparan publik, di Jakarta, Jumat (30/4/2021).
Sementara itu, Komisaris Utama RBMS, Richard R Wiriahardja mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan bisa mulai menawarkan proyek tersebut di kuartal IV tahun 2021.
Apalagi, akses ke Cipondoh dipermudah dengan jalan tol JORR II Serpong – Kunciran – Bandara yang telah diresmikan bulan April 2021.
“Cipondoh kita harap launching di kuartal IV Tahun Ini. Lahan total ada 12,7 hektare itu akan digunakan Pemda 3,7 hektare untuk membangun asrama haji pertama di wilayah Tangerang. Jadi masih ada 9 hektare Ini jadi kuartal IV tahap pertama residential,” ungkap Richard.
Meski begitu, perseroan belum menganggarkan alokasi belanja modal atau capital expenditure untuk proyek tersebut karena masih dalam tahap feasibility study.
“Tapi dananya kita akan peroleh dari pinjaman bank biasanya 70%, sisanya dari internal dan dari hasil penjualan,” ucap Richard.
Perseroan pun tahun ini menargetkan bisa mengantongi pendapatan sebesar Rp60 miliar. Angka tersebut melesat jika dibandingkan perolehan di tahun 2020 yang hanya senilai Rp25,31 miliar.
Untuk diketahui, perseroan juga mengelola sebuah hotel di Bali yang memberi kontribusi pendapatan mayoritas sebelum pandemi merebak.
Dalam perkiraan perseroan, jika hotel Le Meridien Jimbaran boleh dibuka, perseroan memproyeksikan perolehan revenue hingga sebesar Rp15 miliar.