
Jakarta – Schneider Electric mengungkapkan bahwa masyarakat perlu mengantisipasi ancaman kejahatan siber di lingkungan rumah mengingat pemanfaatan perangkat smart home semakin luas dan terkoneksi dengan data-data penting baik itu data pribadi, pekerjaan, bisnis maupun pendidikan.
Ada enam (6) langkah yang dapat dilakukan untuk memperkuat keamanan siber di rumah, mulai dari memisahkan jaringan perangkat pintar rumah dengan jaringan utama, menggunakan Virtual Private Network hingga sistem firewall yang canggih.
Roberto Rossi, Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste dalam keterangan tertulisnya mengatakan “Dengan berkembangnya ekosistem digital dan semakin terhubungnya kita di dunia maya artinya kita memperluas jejak digital memperkuat persona digital kita, dan memungkinkan orang lain untuk mengambil data kita. Oleh karena itu melakukan pengamanan siber menjadi penting. Bahkan menjadi sebuah kebutuhan yang mendesak terutama ketika perangkat pintar kita yang berisi informasi pribadi, keuangan, dan sensitif lainnya dalam jumlah besar, bermigrasi ke lingkungan rumah dalam bentuk peralatan rumah pintar (smart home).”
Banyak perangkat pintar, seperti virtual assistant, smart doorbells dengan kamera IP, smart thermostat, dan bahkan smart TV, tidak dirancang dengan mempertimbangkan tingkat keamanan tertinggi. Karena itu, seringkali berpotensi menjadi sasaran penjahat dunia maya. Perangkat yang disusupi dapat digunakan untuk melakukan pencurian data seperti kredensial perbankan, kebiasaan dan riwayat penelusuran yang kita lakukan di dunia maya, informasi-informasi penting lainnya. Dalam beberapa kasus, data ini dapat digunakan untuk melakukan ancaman ransomware.
Beberapa perangkat jaringan rumah, setelah diretas, dapat menjadi bagian dari botnet. Botnet adalah jaringan komputer dan / atau perangkat yang dibajak yang daya komputasi gabungannya dapat digunakan untuk melakukan berbagai penipuan seperti penambangan Bitcoin, atau serangan Penolakan Layanan Terdistribusi (DDOS). Perangkat yang disusupi juga dapat digunakan sebagai titik pivot untuk mengakses perangkat lain di jaringan rumah untuk mendapatkan akses ke informasi pribadi, pekerjaan dan akun.
Berikut enam (6) langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keamanan siber di rumah:
- Memisahkan perangkat pintar rumah dari jaringan utama
- Pastikan fungsi pembaruan otomatis pada perangkat smart home Anda diaktifkan
- Rutin mengubah kata sandi pada kredensial default router dan modem kabel
- Ubah nama SSID Anda
- Gunakan VPN (Virtual Private Network)
- Menggunakan firewall yang lebih canggih untuk pengamanan tambahan
“Dari sisi penyedia perangkat pintar juga harus dapat memastikan bahwa produk yang dibuat didukung dengan sistem keamanan yang terbaik, dan menaruh upaya lebih mengembangkan sistem keamanan tersebut. Di Schneider Electric, setiap produk dan solusi yang kami miliki telah dirancang dengan sistem keamanan siber yang tangguh. Kami tidak hanya mempertimbangkan ancaman keamanan siber saat ini, namun juga mengembangkan praktik kami untuk mengatasi potensi ancaman siber baru. Dalam setiap pengembangan produk dan solusi, kami mengikuti proses Secure Development Lifecycle (SDL) yang telah tersertifikasi mematuhi standar keamanan siber terkemuka di dunia (ISA / IEC 62443). Sertifikasi ini menjamin bahwa keamanan siber tercakup dalam setiap fase pengembangan produk.” tutup Roberto.(*)