ABM Investama Bakal Terbitkan Surat Utang USD400 Juta

JAKARTA – PT ABM Investama Tbk (ABMM) berencana menerbitkan surat utang sebanyak-banyaknya sebesar USD 400 juta. Rencana transaksi penerbitan obligasi itu merupakan upaya Perseroan, antara lain, untuk membiayai kembali, baik seluruh atau sebagian, surat utang 2022 dan untuk kebutuhan umum Perseroan.

Dalam prospektus ringkas, yang di publikasikan, Kamis, (6/5/2021), disebutkan, penerbitan surat utang akan menambah likuiditas Perseroan dan memperpanjang periode jatuh tempo utang Perseroan dan dengan skema pembayaran surat utang pada akhir jatuh tempo (bullet payment), menjadikan Perseroan dapat menjaga likuiditasnya.

“Perseroan juga mengupayakan agar surat utang yang akan diterbitkan memiliki pembatasan-pembatasan yang lebih fleksibel dari sudut pandang Perseroan untuk melaksanakan kegiatan usahanya dan rencana-rencana investasi oleh Perseroan (jika ada) dibandingkan dengan surat utang 2022, sehingga dapat memberikan fleksibilitas bagi operasional dan keuangan Perseroan,”tulis Manajemen ABMM dalam prospektus tersebut.

Sebagai informasi, pokok surat Utang akan dibayarkan seluruhnya dan sekaligus pada tanggal jatuh tempo surat utang selambat-lambatnya pada tahun 2026. Tingkat suku bunga maksimum sampai dengan 9.5% (sembilan koma lima persen) per tahun. Bunga akan dibayarkan setiap 6 (enam) bulan (semi-annual).

Diketahui, Perseroan berencana untuk menggunakan dana hasil transaksi untuk membiayai kembali, baik sebagian maupun seluruh, surat utang 2022 dan untuk kebutuhan umum Perseroan. Jumlah Surat Utang 2022, yang akan dilunasi Perseroan adalah sebesar USD 350 juta ditambah bunga dan biaya lainnya yang wajib dibayarkan oleh Perseroan. Sisanya akan dipergunakan untuk membiayai kebutuhan umum Perseroan atau tambahan modal kerja maksimum USD 50 juta. (AHM)