Friday , April 26 2024
Home / Berita / Data Center Berkelanjutan Schneider Electric

Data Center Berkelanjutan Schneider Electric

Foto ist

Jakarta – Schneider Electric mengajak pimpinan dunia dan industri membangun ekosistem digital yang tangguh dan berkelanjutan untuk mengatasi perubahan iklim dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Topik ini menjadi agenda utama dalam Innovation Day: Sustainable Digital Transformation Indonesia 2021 yang akan diselenggarakan secara virtual, Kamis (17/6/2021). Acara ini menghadirkan lebih dari 40 pembicara yang merupakan pemimpin, praktisi, dan pakar dari seluruh dunia.

Acara yang akan menampilkan jajaran pembicara lokal dan internasional, termasuk konservasionis dan polar adventurer Robert Swan, analis digital dan antropolog Brian Solis, penulis dan dosen di Universitas Oxford Rachel Botsman, Executive Vice President of Secure Power Schneider Electric Pankaj Sharma, dan VP Datacenter Ecosystem Solution PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) Eugene Johannes Siagian.

Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, Roberto Rossi mengatakan, pelaku bisnis di Asia termasuk Indonesia memiliki peluang untuk menjadi yang terdepan dalam aksi iklim. Caranya dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk pengembangan pasar secara berkelanjutan dan pengembalian imbal hasil yang tinggi dalam jangka panjang.

“Elektrifikasi yang didukung oleh teknologi manajemen digital memiliki potensi besar sebagai sumber energi bersih yang aman, andal, dan berkelanjutan,” ujarnya saat berbincang dengan media, Rabu (16/6/2021).

Menurutnya, keberlanjutan adalah inti dari bisnis perseroan. Misi perseroan adalah menjadi mitra digital untuk keberlanjutan dan efisiensi.

Lebih lanjut dia mejelaskan, komitmen perseroan terhadap aspek keberlanjutan ini telah mendapatkan pengakuan oleh Corporate Knights, dimana Schneider Electric menempati posisi pertama dalam 2021 Global 100 Most Sustainable Corporations pada Januari lalu.

Business Vice President Secure Power Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, Yana Achmad Haikal mengatakan, industri TI akan mengkonsumsi 8,5 persen listrik global pada 2035. Dimana sebagian besar dari konsumsi ini berasal dari data center.

Dia juga memperkirakan pada 2025 penggunaan energi oleh industri TIK akan membengkak menjadi 20,9 persen dari total global, menyumbang 5,5 persen dari emisi gas rumah kaca global. Hal ini berarti upaya untuk memastikan kelestarian lingkungan semakin lebih besar.

Pada acara Innovation Day: Sustainable Digital Transformation Indonesia 2021, Schneider Electric akan memperkenalkan dua produk data centernya. Pertama EcoStruxure Micro Data Center 43U yang menawarkan kapasitas terbesar di lini micro data center komersial dan kantor. Kedua, financial services, retail, healthcare, pemerintahan, and lembaga pendidikan. Galaxy VL-UPS compact yang menawarkan efisiensi hingga 99 persen.(*)

Cek juga

Dalam RUPST, DCI Indonesia Beberkan Kesuksesan dan Pencapaian Pada Tahun 2023

Jakarta, Lantaibursa.id – PT DCI Indonesia Tbk (DCI / Perseroan), penyedia layanan infrastruktur pusat data …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *