Thursday , April 18 2024
Home / Berita / Sister Company IRRA Suplai Kebutuhan Alat Suntik Untuk UNICEF Dan Ukraina

Sister Company IRRA Suplai Kebutuhan Alat Suntik Untuk UNICEF Dan Ukraina

JAKARTA-PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) melalui sister companynya, PT Oneject Indonesia (Oneject), melakukan ekspor alat suntik sekali pakai (auto disable syringe/ADS) untuk memenuhi kebutuhan United Nations Children’s Fund (UNICEF) dan juga Ukraina. Secara keseluruhan, total volume ekspor yang bakal dilakukan mencapai 200 kontainer atau 150 juta pieces alat suntik ADS. Prosesi pelepasan produk ekspor tersebut dilakukan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, dan didampingi oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, di pabrik kedua PT Oneject Indonesia, kawasan Industri KITIC, Delta Mas, Cikarang, Kamis (26/8). “Apresiasi pantas diberikan karena ekspor ini merupakan langkah yang sangat baik, di tengah upaya pemerintah untuk mengkampanyekan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) serta mendorong ekspor produksi jadi. Ini penting untuk dilakukan dan harus didukung oleh semua pihak guna meningkatkan kesempatan lapangan kerja dan mampu menghemat devisa, bahkan meningkatkan ekspor yang berdampak bagi perekonomian nasional,” ujar Luhut, dalam sambutannya.

Senada dengan Luhut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga mengapresiasi kinerja PT Oneject Indonesia yang telah berhasil mengekspor ADS ke UNICEF. Budi juga menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung penuh perusahaan-perusahaan dalam negeri yang berorientasi ekspor. “Saya bangga Oneject bisa menjual produknya ke UNICEF. Ini membuktikan bahwa perusahaan ini pasti memiliki tata kelola perusahaan yang bagus dan harga yang kompetitif, sehingga dipercaya oleh internasional,” ujar Budi.

Sementara itu, Direktur Utama PT Oneject Indonesia, Jahja Tear Tjahjana, menyatakan bahwa ekspor kali ini untuk memenuhi permintaan UNICEF sebanyak 120 juta pieces. Sementara untuk memenuhi permintaan Kementerian Kesehatan Ukraina, perusahaan juga mengekspor 30 juta ADS. Sehingga total ekspor yang dilakukan mencapai 150 juta ADS, atau setara dengan 200 kontainer, dengan total nilai penjualan senilai US$10,5 juta. “Sejak 2008, perusahaan melakukan ekspor ke berbagai negara seperti Italia, Jerman, Nepal, Kuba, Pakistan, Algeria, Kenya, Tanzania, Sri Lanka dan juga ke lembaga internasional lainnya. Dengan target kapasitas produksi ADS dan safety needle mencapai 1,2 miliar per tahun, 50 persen untuk mengisi kebutuhan dalam negeri, dan sisanya diekspor,” ujar Jahja.

Sebagai produsen alat suntik pintar atau smart syringe, yang merupakan gabungan dari safety needle dan Auto Disable Syringe (ADS), TKDN (Tingkat Kandungan produk Dalam Negeri) Oneject Indonesia saat ini telah mencapai 60 persen. Adapun jenis produk jarum suntik hasil produksi Oneject Indonesia adalah ADS, smart syringe, safety needle, disposable syringe, dan disposable needle. Produk-produk alat suntik Oneject telah mendapat sertifikasi dari World Health Organization (WHO). Sejak 2020, WHO mulai mencanangkan penggunaan alat suntik yang aman di seluruh dunia. Di Indonesia, penggunaan jarum suntik ADS dan safety needle di kalangan medis baru berkisar di bawah 20%, sisanya masih berupa produk jarum suntik non-ADS. “Pembelian oleh UNICEF ini merupakan momentum penting bagi kami, dimana produk jarum suntik Indonesia telah memperoleh kepercayaan untuk menjadi bagian dari program vaksinasi UNICEF dan negara global. Sampai 2022, perusahaan telah berkomitmen untuk memenuhi kontrak kerjasama dengan UNICEF untuk pengadaan 850 juta jarum suntik ADS dan safety needle, di mana 300 juta diantaranya akan kami kirim di tahun ini,” tegas Jahja. (JAT)

Cek juga

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Jakarta, Lantaibursa.id – Bank DKI kembali meraih apresiasi dari lembaga independen, kali ini dari media …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *