Lantai Bursa Informasi Cerdas Berinvestasi
Jakarta, Lantaibursa.id – PT Indosat Tbk (ISAT) berencana menerbitkan surat utang total senilai Rp5,25 triliun. Surat utang ini terdiri dari obligasi berkelanjutan IV ISAT Tahap I Tahu 2022, senilai Rp4,5 triliun, dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV ISAT Tahap I Tahun 2022, senilai Rp750 miliar.
Dalam prospektus ringkasnya, Senin (17/10/2022), disebutkan bahwa Obligasi tersebut diterbitkan dalam dua seri yakni Seri A senilai Rp875 miliar bertenor 3 tahun dengan bunga 7% dan Seri B senilai Rp875 miliar dengan bunga sebesar 7,70% bertenor 5 tahun. Untuk sukuk juga sama, terbagi dalam dua seri, Seri A senilai Rp375 miliar berjangkawaktu 3 tahun dan Seri B senilai Rp375 miliar bertenor 5 tahun.
Penjamin Pelaksana Emisi dan Penjamin Emisi atas Obligasi berpetingkat idAAA dan Sukuk Ijarah berperingkat idAAAsy ini adalah BCA Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, CIMB Niaga Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas Indonesia, Indo Premier Sekuritas, Mandiri Sekuritas dan Trimegah Sekuritas Indonesia. Dan untuk Wali Amanat Obligasi dan Sukuk Ijarah dipegang oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Dana hasil emisi surat utang akan digunakan sebagian atau sekitar Rp1,06 triliun untuk pelunasan seluruh pinjaman dalam mata uang Rupiah yang dimiliki Perseroan. Sisanya akan digunakan untuk pembayaran sebagain biaya hak penggunaan (BHP) spektrum frekuensi radio 900MHz dan 1800 MHz untuk periode tahun 2022-2023 kepada Pemerintah.
“Seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum sukuk ijarah setelah dikurangi biaya lainnya, akan dipergunakan perseroan untuk pelunasan seluruh pinjaman dari Bank Maybank Indoensia yaitu Revolving Loan sebesar Rp750 miliar,” tulis Manajemen Indosat, dalam prospektus tersebut.
Masa Penawaran Umum akan berlangsung pada tanggal 18-21 Oktober, dengan demikian diharapkan surat utang ISAT akan segera tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 27 Oktober 2022.
