Jakarta, Lantaibursa.id – Calon emiten Industri Mesin dan Perkakas Mesin untuk Pengerjaan Logam, PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP) menetapkan harga saham perdananya di level Rp96 per saham. Demikian Manajemen ISAP menyampaikan dalam prospektus ringkas barunya, Kamis (1/12).
Dalam prospektus ringkas tersebut, Manajamen ISAP menyebutkan bahwa perseroan akan menerbitkan maksimum sebanyak 1.5 miliar lembar saham atau sebanyak 37,31% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan nilai nominal Rp10 setiap saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat. Dengan demikian, jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebesar Rp144 miliar.
Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 750.000.000 Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 29,76% jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang 2 Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 1 Waran Seri I dimana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama yang bernilai nominal Rp10 setiap sahamnya dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp125 yang dapat dilakukan setelah 6 bulan sejak efek dimaksud diterbitkan, yang berlaku mulai tanggal 9 Juni 2023 sampai dengan tanggal 9 Desember 2027. Total Hasil Pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp93.750.000.000,-.
Dalam perhelatannya di pasar modal, Manajemen ISAP akan dibantu oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek yakni PT UOB Kay Hian Sekuritas.
Masa penawaran awal sedianya dilaksanakan pada tangga 1-7 Desember 2022. Tanggal distribusi saham dan Waran Seri I secara elektronik pada tanggal 8 Desember, dan diharapkan Saham serta waran Seri I dapat dicatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 9 Desember 2022.