Jakarta, Lantaibursa.id – PT Astrindo Nusantara Infrastruktur (BIPI) berencana melakukan aksi korporasi di pasar modal melalui Private Placement. Dalam Private Placement, Perseroan akan mengeluarkan maksimum 5.791.836.091 lembar saham atau sekitar 10% dari total 57,91 miliar saham ditempatkan, dan disetor dalam perseroan per 31 Desember 2022.
Oleh karena itu, perseroan akan meminta izin kepada investor melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 23 Februari 2023 pukul 14.00 WIB. Rapat akan berlangsung di Sopo Del Office Tower and Lifestyle Center Jalan Mega Kuningan Barat III Lot 10.1-6. Peserta berhak hadir dengan nama tercatat sebagai pemegang saham pada 31 Januari 2023.
Adapun dana dari hasil aksi korporasi ini, akan dipergunakan untuk mendukung operasional, dan modal kerja, termasuk pengembangan usaha. “Dana hasil private placement akan memperkuat struktur permodalan, yang pada akhirnya mendukung bisnis perseroan.” tulis Manajemen BIPI dalam prospektus ringkasnya, yang dikutip Rabu, (18/1/2023).
Untuk diketahui, dana hasil private placement itu tidak menambah beban bunga, atau penempatan agunan lain dibanding melalui pinjaman perbankan atau pihak ketiga. Tambahan saja, bagi para pemegang saham lama yang tidak ikut serta dalam perhelatan ini akan mengalami dilusi maksimal 9,09 persen.