Tuesday , March 28 2023
Home / Berita / Rogoh Kocek Rp135 miliar, Patin Resources Tambah Investasi di TPMA

Rogoh Kocek Rp135 miliar, Patin Resources Tambah Investasi di TPMA

Jakarta, Lantaibursa.id – Dalam keterbukaan informasi yang telah disampaikan ke OJK dan BEI, pada tanggal 27 Januari 2023, PT Patin Resources menambah kepemilikan saham dalam PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) dengan melakukan pembelian saham TPMA melalui transaksi di BEI sebanyak 300 juta saham atau sebesar 11,39% dengan harga rata-rata Rp. 450/saham.

Setelah pembelian ini kepemilikan langsung PT Patin Resources bertambah menjadi 315.896.590 saham atau sebesar 11,99% dan PT Patin Resources merogoh koceknya Rp135 miliar untuk transaksi ini.

Dalam siaran pers (1/2) disebutkan, “Pembelian ini bertujuan untuk menambah investasi PT Patin Resources di TPMA,”kata Corporate Secretary TPMA Rudy Sutiono.

Total kepemilikan PT Patin Resources secara langsung maupun tidak langsung (melalui PT Dwitunggal Perkasa Mandiri) sebelum transaksi adalah sebesar 58,34% dan setelah transaksi ini menjadi sebesar 69,73%.

TPMA memiliki keuangan yang sehat dengan financial leverage yang rendah, tentu sangat membutuhkan dukungan dari pemegang saham utama untuk mengembangkan bisnisnya di tahun-tahun mendatang agar mampu berkompetisi dengan baik. Per September 2022, kas dan setara kas TPMA naik menjadi US$ 12,3 juta dibanding periode Desember 2021 sebesar US$ 10,1 juta.

Sementara hutang bank jangka panjang per September 2022 adalah senilai US$ 6,4juta menurun dibanding periode Desember 2021 sebesar US$ 10juta dan laba bersih per September 2022 sebesar US$ 9,6juta naik 180% dibanding September 2021 sebesar US$ 3,4juta. Perusahaan gencar melakukan penambahan armada baik di TPMA maupun di anak perusahaan dalam merespon permintaan pengangkutan barang curah yang tinggi.

Kontrak baru dan perpanjangan kontrak yang telah didapatkan oleh TPMA sejak 2022 sampai awal tahun 2023 antara lain kontrak baru dengan PT Indexim Coalindo dengan jangka waktu 2 tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan dan perpanjangan kontrak dengan PT Borneo Indo Bara, PT Dian Ciptamas Agung, PT Pelayaran Bahtera Adiguna, PT Exploitasi Energi Indonesia, dan PT Dwi Guna Laksana dengan jangka waktu perpanjangan kontrak bervariasi mulai dari 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga) tahun.

Serah terima pembelian kapal tunda dan tongkang TPMA sendiri dimulai pada kwartal pertama 2023 dengan total 10 (sepuluh) unit senilai US$ 20juta. Sementara itu PT Trans Logistik Perkasa anak perusahaan TPMA telah menggelontorkan dana dengan total nilai investasi US$ 65 juta untuk pembangunan 30 (tiga puluh) unit kapal tunda dan tongkang baru. PT Trans Logistik Perkasa menargetkan operasional kapal tunda dan tongkang baru telah dimulai pada kwartal ketiga 2023.

TPMA optimis dapat melalui tahun 2023 ditengah-tengah ancaman gelombang krisis yang diprediksikan akan melanda perekonomian Indonesia.

Cek juga

Mantan Dirut CLM Diduga Jadi Korban Kriminalisasi Polisi, Pengamat: Kapolri Harus Respon Suara Publik!

JAKARTA – Penanganan kasus mantan Direktur Utama PT CLM Helmut Hermawan oleh Dirkrimsus Polda Sulsel …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *