Jakarta, Lantaibursa.id – PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk,(Perseroan) salah satu perusahaan yang bergerak di bidang angkutan laut dalam negeri barang umum, aktivitas perusahaan holding dan aktivitas jasa konsultasi manajemen lainnya serta melakukan investasi melalui Perusahaan Anak, berencana melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO).
Dalam IPO ini, Perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya sebesar 540.000.000 (lima ratus empat puluh juta) saham biasa atas nama (“Saham Yang Ditawarkan”) yang merupakan Saham Baru. Jumlah saham yang akan dilepas ini mewakili sebanyak-banyaknya 24,94% (dua puluh empat koma sembilan empat persen) dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan Nilai Nominal sebesar Rp40 (empat puluh Rupiah) setiap saham.
Adapun Harga Penawaran Awal berada dikisaran antara Rp140 (seratus empat puluh Rupiah) sampai dengan Rp146 (seratus empat puluh enam Rupiah) setiap saham. Dengan demikian, jumlah kisaran Penawaran Umum Perdana Saham ini secara keseluruhan adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp75.600.000.000 (tujuh puluh lima miliar enam ratus juta Rupiah) sampai dengan Rp78.840.000.000 (tujuh puluh delapan miliar delapan ratus empat puluh juta Rupiah).
Dalam aksi korporasi ini Perseroan menunjuk PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) sebagai Perusahaan Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Lead Underwriter). Dimana Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (full commitment).
Diharapkan Tanggal Efektif dapat diperoleh pada 31 Mei 2023, sehingga Masa Penawaran Umum dapat dilaksanakan pada tanggal 6-8 Juni 2023. Untuk Tanggal Penjatahan diperkirakan pada 8 Juni 2023, Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik pada 9 Juni 2023, dan Pencatatan Saham akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 12 Juni 2023.
Hasil dana dari aksi penawaran umum ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, sekitar 66,60% (enam puluh enam koma enam nol persen) dana yang diperoleh akan digunakan oleh Perseroan untuk pembelian 4 (empat) set kapal (Tugboat) dan tongkang (Barge). Kemudian, sekitar 14,65% (empat belas koma enam lima persen) dana yang diperoleh akan digunakan oleh Perseroan untuk penyetoran modal kepada Perusahaan Anak, yaitu PT Karya Cipta Lahanindo (KCL). Dan sisanya sekitar 18,75% (delapan belas koma tujuh lima persen) dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional Perseroan secara umum.
Sebagai informasi, bersamaan dengan pencatatan saham yang berasal dari Penawaran Umum Perdana Saham ini sebanyak-banyaknya 540.000.000 (lima ratus empat puluh juta) saham biasa atas nama yang merupakan Saham Baru atau sebanyak-banyaknya 24,94% (dua puluh empat koma sembilan empat persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham ini dengan Nilai Nominal Rp40 (empat puluh Rupiah) setiap saham. Perseroan juga akan mencatatkan seluruh saham biasa atas nama pemegang saham sebelum Penawaran Umum Perdana Saham sejumlah 1.625.000.000 (satu miliar enam ratus dua puluh lima juta) saham atau sejumlah 75,06% (tujuh puluh lima koma nol enam persen) dari jumlah modal ditempatkan atau disetor penuh dalam Perseroan yang merupakan saham milik:
1. Kurnyatjan Sakti Efendie sebesar 1.622.968.750 (satu miliar enam ratus dua puluh dua juta sembilan ratus enam puluh delapan ribu tujuh ratus lima puluh) saham;
2. Nickolas Tjan Sakti Efendie sebesar 2.031.250 (dua juta tiga puluh satu ribu dua ratus lima puluh) saham;
Dengan demikian, jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di BEI adalah sebanyak-banyaknya 2.165.000.000 (dua miliar seratus enam puluh lima juta) saham atau 100% (seratus persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham.
Sejarah Singkat
Perseroan didirikan dengan nama PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta pada tahun 2011 berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Perseroan No. 29 tanggal 26 Januari 2011 Saat ini, Perseroan berkantor pusat di Grand Puri Kencana. Jl. Puri Kencana Blok K6 No 3-O, Kel. Kembangan Selatan, Kec. Kembangan, Jakarta Barat 11610.
Perseroan merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pelayaran angkutan laut dengan armada kapal tongkang, saat ini Perseroan mengoperasikan 4 (empat) set armada tug boat dan tongkang, adapun Perseroan melayani pengangkutan barang komoditas seperti pasir kuarsa, nikel dan sebagainya. Perseroan melalui perusahaan anak juga memiliki kegiatan usaha penggalian kuarsa, penjualan kaca lembaran, penyewaan alat berat, dan penyewaan dump truk untuk mendukung kegiatan operasional pertambangan.
Kebijakan Dividen
Setelah Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan berencana untuk membayarkan dividen kas kepada Pemegang Saham Perseroan dengan rasio sebanyak-banyaknya 30% (tiga puluh persen) dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan, dimulai dari tahun buku 2023, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan. Pembagian dividen oleh Perseroan ditentukan berdasarkan hasil RUPS Tahunan Perseroan dan juga kinerja serta rencana pengembangan bisnis Perseroan.
Dividen yang diterima oleh pemegang saham Perseroan, baik Indonesia atau non-Indonesia, akan diterapkan pengenaan pajak penghasilan atas dividen berdasarkan pasal-pasal yang berlaku dari Undang-Undang Pajak Penghasilan di Indonesia, yaitu Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan atau sesuai dengan ketentuan dan persyaratan perjanjian perpajakan yang berlaku antara Indonesia dan negaranya masing-masing.