Jakarta, Lantaibursa.id – Dalam rangka mewujudkan kegiatan sosial kemasyarakatan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN, Kementerian BUMN kembali mengadakan aksi Program Relawan Bakti BUMN batch V. Program tersebut serentak dilaksanakan pada tanggal 20 – 22 Mei 2024 di 10 lokasi berbeda, antara lain; Raja Ampat, Maumere, Samboja, Bukit Tinggi, Magelang, Pontianak, Bengkalis, Bantul, Morowali dan Mojokerto.
Erick Thohir sebagai Menteri BUMN menyatkan pelaksanaan Program Relawan Bakti BUMN Batch V ini bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 2024. Terdapat 12.069 orang yang mendaftar sebagai Relawan BUMN di batch V. Dari rangkaian tahapan seleksi, telah didapatkan 100 Relawan BUMN yang berasal dari berbagai kota/kabupaten di Indonesia. Para Relawan berasal dari 62 perusahaan di Grup BUMN.
Pada batch V ini, Askrindo kembali berhasil menjadi perwakilan relawan BUMN untuk berkontribusi langsung dalam misi kemanusiaan. Sebagai bentuk komitmen Askrindo dalam membangun Negeri, empat Askrindo Muda diberangkatkan sebagai Relawan di berbagai wilayah Indonesia, yaitu Dewi Zahra (Magelang, Jawa Tengah), Rozak Hackiki (Samboja dan IKN), Lamria Theresa Sinaga (Mojokerto, Jawa Timur), dan Alifia Chesarina Firnuansyah (Morowali, Sulawesi Tengah).
Rozak Hackiki, salah satu perwakilan Askrindo Muda sebagai Relawan Bakti BUMN Batch V di Samboja dan IKN, mengatakan bahwa kegiatan Program Bakti BUMN mendukung kegiatan – kegiatan program Lingkungan dan Pendidikan yang berada di Samboja dan IKN. “ Mewakili Askrindo sebagai Relawan Bakti BUMN, saya dapat langsung berkontribusi dalam melakukan enrichment (pengkayaan) makanan orang utan dan beruang madu, perbaikan jalan, pengecatan pos security area Special Care Unit (SCU) orang utan, penanaman pohon di hutan Samboja, penyemaian bibit pohon yang dikelola oleh 100% bangsa Indonesia, Borneo Orang Utan Survival Foundation (BOSF).” kata Rozak. Dalam partisipasinya, kegiatan- kegiatan tersebut memiliki dampak langsung terhadap lingkungan, sosial dan konservasi satwa di Samboja.
Disisi lain, Alifia Chesarina Firnuansyah, perwakilan Askrindo Muda yang menjadi Relawan di Desa Bungintende, Morowali, Sulawesi Tengah mengatakan bahwa menjadi bagian dari Relawan Bakti BUMN dapat langsung untuk melakukan sharing knowledge kepada masyarakat khususnya masyarakat setempat, mulai dari anak-anak, ibu-ibu, serta perangkat Desa Bungintende. “Di Bungintende diisi dengan kegiatan belajar mengajar, kreativitas anak-anak, dan bermain bersama. Selain itu juga berfokus pada bakti kesehatan dan sosialisasi stunting. Kami juga membersihkan pantai, memasak bersama Bobon Santoso, seorang youtuber, dan menutup acara dengan pemberian bola dari Menteri BUMN Erick Thohir.” tutur Alifia. Kegiatan ini mencerminkan upaya holistik dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan interaksi sosial.
Para Relawan Bakti BUMN mengharapkan agar kegiatan ini bermanfaat terus dilakukan secara berkelanjutan. Selain itu perlu juga dilakukan monitoring untuk melihat perkembangan atas bantuan yang telah diberikan.
Kun Wahyu Wardana, Direktur SDM, Kepatuhan dan Manajemen Resiko Askrindo menyatakan Program Bakti BUMN memberikan kesempatan luar biasa bagi karyawan BUMN untuk berperan langsung dalam menangani berbagai masalah sosial dan lingkungan untuk pembangunan bangsa Indonesia. Selama tiga hari, kegiatan ini mencakup berbagai acara sosial, kesehatan, dan lingkungan. Kegiatan yang dilakukan meliputi penanaman pohon, edukasi bagi siswa dan pelaku UMKM, serta rehabilitasi hewan lindung.
Tahun ini, selain mengirimkan relawan, PT Askrindo bersinergi dengan PT Pelindo juga turut berpartisipasi dalam program Bakti BUMN Batch V. Fankar Umran, Direktur Utama Askrindo, bersama Direktur SDM dan Umum Pelindo, Ihsanuddin Usman mendampingi Deputi Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Ri, Tedi Bharata, membuka program Relawan Bakti BUMN Batch V di Raja Ampat pada 20 Mei yang lalu. Program ini fokus pada rehabilitasi terumbu karang di Pulau Yefkabu, penanaman mangrove di Pulau Mutus, pengukuran Gas Rumah Kaca (GRK), dan promosi adopsi mangrove untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selama empat hari (19-22 Mei), kegiatan lainnya termasuk edukasi branding dan hospitality bagi UMKM di Piyanemo, pengelolaan BUMDes, revitalisasi homestay, pengamatan konservasi di laguna Wayag, upacara bendera di Puncak Wayag, kerja bakti dan pengecatan di Gereja dan Dermaga Manyaifun, edukasi pengelolaan sampah di Pulau Doom, dan donasi pakaian. Dukungan ini membantu UMKM dan BUMDes di Raja Ampat agar berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas.
Kun menambahkan, Askrindo juga berharap bahwa melalui partisipasi dalam Program Relawan Bakti BUMN dan dukungan terus-menerus terhadap program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan, dapat tercipta dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan di seluruh Indonesia “program ini akan menjadi salah satu dampak positif, bagi milenial dan khususnya generasi Z, untuk menciptakan tanggung jawab sosial yang dimulai dari diri sendiri,” tutup Kun.