
Kegiatan Halal Bi Halal Warga Angsana Residence Habitat, Colomadu, Karanganyar, Surakarta, Jawa Tengah.
Karanganyar, lantaibursa.id – Warga RT 03 RW 12, Gawanan, Colomadu, Karanganyar, Surakarta, Jawa Tengah menggelar Halal Bi Halal untuk memperingati hari Raya Idul Fitri 1446 H yang jatuh pada tanggal 31 Maret 2025.

Suasana Halal Bi Halal warga Angsana Residence Habitat, Colomadu, Karanganyar, Surakarta, Jawa Tengah.
Kegiatan ini mengangkat tema “Kebersamaan dalam Silaturhami, Perkuat Persaudaraan” di selenggarakan tanggal 26 April 2025, bertempat di Perumahan Angsana Residence yang dihadiri oleh warga sekitar dimulai dari pukul 19.30 hingga selesai. Suasana hangat dan penuh keakraban terasa dalam acara tersebut.

Momen ini menjadi ajang untuk saling memaafkan serta mempererat hubungan antarwarga setelah sebulan penuh menjalankan ibadah Ramadan.

Yusuf Hari Subagyo, selaku Ketua RT Setempat dalam sambutannya mengatakan, acara Halal Bihalal ini adalah momen yang sangat istimewa, dimana silaturahmi, memaafkan dan kebersamaan dalam persaudaraan sebagai satu keluarga besar warga sangatlah penting.

“Besar harapan kedepan, semoga dengan semangat Halal Bihalal warga RT03 RW 12 ini, warga semakin bersatu padu dalam membangun kebersamaan dengan mebuat lingkungan yang semakin tertata dengan rapi, disemua segi baik keamanan, kebersihan dan lain sebagainya sehingga membuat hidup warga angsana semakain aman nyaman dan bahagia,” ujar Yusuf.

Bersamaan dengan itu pula ketua pelaksana Anton Tri Wibowo menyampaikan terimakasih kepada semua pihak baik bapak-bapak serta ibu-ibu atas kontribusi dalam acara ini, serta peran serta dari kepanitiaan yang mensuport banyak untuk terselenggaranya kegiatan ini, ”Semoga warga Angsana Residence semakin erat dan kuat dalam persaudaraan.” kata Anton.

Kegiatan Halal Bihalal semakin khidmat dengan kehadiran penceramah, Ustadz Eri Shaleh, yang memberikan tausiyah penuh makna. Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya menjaga silaturahmi, tetap selalu menjaga ibadah serta menumbuhkan semangat gotong royong dan kebersamaan di tengah masyarakat.

“Berjabat tangan bukan sekadar simbol, tapi juga bentuk keikhlasan kita untuk saling memaafkan. Dari sinilah keberkahan hidup bermasyarakat akan tumbuh,” ujar Ustad Eri dalam tausiyahnya. Dan acara di tutup dengan ramah tamah antar warga.(*)
